Surprise (?)

1.1K 167 32
                                    

Ayo tebak, siapa yang nggak bisa tidur? 🙄

*****

"HAHHH.." Noya mengibasi mulutnya yang terasa panas akibat daging yang dimakannya barusan.

"Buset, napas naga." Tora disampingnya menyeru kala merasakan udara yang keluar dari mulut Noya tepat di wajahnya.

"Tiup dulu Noy kalo makan." peringat Enno didepannya.

"TERU, IH! ITU BELOM MATENG!" seru Kaori geram ngeliat Terushima yang asal mencomot daging yang masih dipanggang nya.

Iya, hari ini (name), Osamu dan kawan-kawan lagi ngadain pesta kecil-kecilan sebelum mereka fokus ke ujian khusus kelas 12 minggu depan.

Mereka bagi-bagi tugas, Kaori dan Mai bagian manggang, Aya Tanaka sama Futa bagian potong-potong, Aone sama Enno bagian ngeracik bumbu, Noya dan Tora bagian ngabisin makanan alias nggak ada kerjaan, sementara Teru Suna Atsumu sibuk gangguin Sakusa yang duduk menjauh dari keramaian.

Osamu sama (name)?

Tugasnya ya ngebucin dong, kan ini fanfic mereka :D

Kita lihat pasangan kita ini, mereka lagi asik ngobrol sambil makan jagung bakar masing-masing. (Name) yang sibuk nyeloteh dengan Osamu yang sedia dengerin celotehan (Name) itu.

Entah apa yang mereka omongin, tapi Atsumu yang liat dari jauh tau betapa hangatnya suasana mereka berdua.

"Liatin apa, Tsum?" tanya Suna yang sedari tadi ngeliatin Atsumu mandang ke arah lain.

"Orang bucin." jawab Atsumu singkat sambil menunjuk dengan dagunya.

"Yahaa, iri ya lu? Makanya punya pacar!" ini Terushima.

"Nggak ah, dosa." ucap Atsumu yang langsung mendapat tatapan 'ewh' dari teman-temannya.

"Ucap orang yang mantannya selusin." tutur Sakusa dan langsung dibalas gelak tawa Teru juga Suna.

"Apasih, Omi..?" ujar Atsumu dengan wajah sok memelas.

"Stop. panggil. gue. Omi."

"Makanya confess, masak lu betah mendem perasaan bertahun-tahun?" ucap Suna yang membuat Sakusa maupun Teru bingung.

"Halah, confess pun percuma? Udah tau gw dia bakal jawab apa." balas Atsumu dengan ekspresi masam.

"Tau dari mana emang?" tanya Suna lagi.

"Ya, lu nggak liat apa? Dari dulu sampe sekarang yang dia kejar siapa? Bukan gw, anjir, Sun."

"Apasih? Apa apa? Siapa yang ngejar siapa? Dan mengapa muka lo yang udah asem jadi tambah asem, Tsum??" seru Teru, heboh.

"Sialan lu!" umpat Atsumu nggak terima denger wajahnya dikata asem barusan.

"Apanya yang asem?" tanya Aya yang nggak sengaja denger percakapan keempat makhluk yang ada didepannya sekarang.

"Eh, Aya. Sini Ay, duduk kosong nih." tawar Teru sambil nunjuk bangku disampingnya.

Aya ngangguk dan jalan kearah kursi yang ditunjuk Terushima barusan. Sekarang mereka berlima- Aya, Atsumu, Sakusa, Suna, sama Teru duduk melingkar ditempat yang agak jauh dari tempat (name) dan Osamu berada.

"Muka Atsumu nih asem." ujar Suna dan langsung dibalas umpatan oleh Atsumu disampingnya.

"Bukannya dari dulu ya?" balas Aya.

"Ihh, Ay kok gitu??" ucap Atsumu pura-pura ngambek.

"Ahaha, canda kali, Tsum... iya deh Atsumu kan muka-muka ceria." ujar Aya.

Stuck with you ¦ miya osamu x reader [TBC]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt