SG 16 | Agnes yang Lugu

4.3K 887 80
                                    

Tinggalkan vote demi kelancaran hubungan Kevin dan Agnes

Yok lanjut, masih kuat?

***

"AH BAGUS BANGET! AKU SUKA BANGET MAKASIH YA" Agnes memeluk Kevin erat, sementara Kevin sendiri bingung saat Agnes memeluknya jantungnya seolah bersholawat.

"Iya, laper gak?"

"Enggak. Ayo ke taman, katanya mau dengerin cerita aku?"

Agnes nampak bahagia dengan boneka yang ia bawa-bawa, untung saja Kevin pergi bersama Agnes memakai mobil. Kalau pakai motor vespa'nya pasti akan sangat merepotkan.

Keduanya pergi ke taman dan duduk berdampingan seperti di atas pelaminan. Bedanya tidak ada tamu undangan, hanya ada rumput yang bergoyang dan kupu-kupu yang malang nasibnya karna masih jomblo.

Ets; jangan bawa-bawa jomblo, itu sangat sensitif untuk readers yang masih sendiri.

Baiklah kita kembali pada dua insan meggemaskan ini, yang satunya asik menjilat ice cream dan satunya lagi masih menunggu jawaban dari pertanyaannya.

Setelah selesai menjilat ice cream sampai habis, Agnes menarik nafasnya dalam-dalam. "Semoga Kevin percaya"

"Jadi lu siapa sebenernya?"

"Aku bisa lihat mahluk tak kasat mata"

Seketika Kevin melongo, lalu sedetik kemudian ia tertawa terbahak-bahak, "HAHAHA dulu lu pura-pura jadi siluman, sekarang jadi anak buah roy kioshi. Jadi intinya lu siapa sih?"

"Hamba Allah yang entah mempunyai kelebihan atau kekurangan bahwa aku bisa liat mereka yang oranglain sebut hantu"

"Anjir bahasa lu berat kaya beras karungan"

Yaampun Kevin ini benar-benar tidak bisa di ajak serius. Membuat Agnes kesal saja jadinya, jika tahu seperti ini maka Agnes menyesal menghabiskan ice creamnya buru-buru.

"Kok diem ajasih? Lu kurap diem aja?"

"Percuma aku ngomong juga, kamu gak percaya kan?"

"Ya lu berusaha lah bikin gua percaya"

Ide cemerlang Agnes muncul, ia memanggil Yokaki dalam hatinya dan beberapa detik kemudian Yokaki datang dengan wajah ceria.

"Hai nes, ada apakah gerangan memanggilku?"

"Lebay! Aku manggil kamu karna Kevin gak percaya kalau aku bisa liat hantu"

Seketika Kevin melongo melihat Agnes yang berbicara sendirian seolah sedang berdiskusi dengan seseorang tapi tak bisa Kevin lihat.

"Terus aing harus apa?"

"Dapet bahasa dari mana kamu aing-aingan?"

"Dari temennya Kevin tadi di kantin, hehe"

"Jangan di tiru yang itu kasar"

"Siap bos! Jadi gua harus apa?"

"Coba kamu gerakin dedaunan yang ada disana" Tunjuk Agnes pada kebun bunga yang berada di sekitarnya

Sad Ghost ✓Where stories live. Discover now