(49) Buka Dulu Topengmu

35.7K 5.5K 924
                                    

Terimakasih voment klean🔥


Pantulan cahaya dari matahari yang mengenai air danau tampak indah, seperti kristal yang di sebar di hamparan luas.
Naya merebahkan tubuhnya, batu ini keras, tapi menenangkan. Raja kegelapan juga mengikuti Naya, tubuhnya ia baringkan di samping wanita itu.

Pria itu mengangkat kepala Naya lalu di letakkannya di atas lengannya untuk bantal. Naya tersenyum untuk berterimakasih.

"Apakah anda percaya dengan reinkarnasi?" Tanya Naya pada raja Kegelapan, hal itu membuat pria itu deg-degan. Apakah perempuan ini sudah tau jika dia reinkarnasi dewi alam?

Riu Feng mengangguk.

"Di dunia saya, sangat berbeda dari dunia ini. Semua di kendalikan oleh alat, tidak ada kekuatan seperti kultivasi. Bahkan reinkarnasi merupakan hal yang mustahil." Naya menatap mata dengan manik hitam di depannya.

"Saya memiliki bunda dan adik. Setiap hari saya bertengkar dengan adik saya." Naya tersenyum mengingat pertengkaran antara dirinya dan adiknya.

"Saya seperti seumuran dengan adik saya, padahal selisih umur kami hampir 10 tahun. Ayah saya seorang tentara, atau bisa dibilang seperti prajurit. Ayah saya gugur di medan perang. Sedih? Sudah pasti. Tapi kami harus melanjutkan hidup. Saya berusaha untuk mendapatkan beasiswa."

"Beasiswa?" Tanya raja kegelapan memotong cerita Naya.

"Ahh sejenis bantuan untuk meringankan biaya belajar. Di dunia kami setiap orang memiliki hak untuk menerima pendidikan di sekolah. Berbeda dengan dunia ini yang hanya orang berbakat dan mempunyai uang yang dapat masuk ke sekolah." Lanjut Naya.

"Apakah anda bahagia?" Tangan kanan yang tidak ditindih oleh kepala Naya ia gunakan untuk memeluk tubuh rampingnya.

"Tentu, saya sudah lulus menjadi dokter jiwa pada umur 22 tahun, itu bukan urusan mudah. Saya bahagia setelah itu bisa meringankan beban bunda dan membantu menyekolahkan adik. Tapi dua bulan yang lalu saya mengalami kecelakaan dan terhempas di dunia ini." Ujung mata Naya meneteskan air mata.

Raja kegelapan memeluk Naya bertambah erat.

"Jangan menangis." Tenangnya lembut.

"Apakah saya jelek saat menangis?" Tanya Naya dengan pertanyaan sedikit bodoh.

"Tidak. anda selalu cantik di manapun keadaannya." Jawab Raja Kegelapan.

"Anda seperti perayu ulung hahaha." Gadis itu tertawa pelan.

"Saya berkata jujur." Raja kegelapan mencoba meyakinkan Naya.

"Apakah anda akan meninggalkan saya jika saya jelek?"

"Tidak!"

Naya tersenyum, kepalanya ia tempelkan di dada raja Kegelapan. Gadis itu dapat mendengar suara detak jantung pria di sebelahnya ini. Ah gara-gara pria ini dirinya sudah terbiasa berpelukan dengan pria, padahal dirinya tidak pernah berpacaran selama 24 tahun hidupnya.

"Saya tidak tau jika Wen Ji Han tau tentang saya, saya juga tidak tau jika Yunru'er putra dari Wen Ji Han." Ucap Naya dengan sungguh-sungguh.

Tubuh raja kegelapan menegang. Apakah jika dirinya mengatakan yang sebenarnya, dirinya akan ditinggalkan oleh wanita ini?
Naya dapat melihat kegusaran di wajah raja kegelapan, hingga muncul kerut-kerutan halus di dahinya.

"Apakah anda tau semuanya?" Tanya Naya. Tangan kanannya ia julurkan untuk mengelus dahi raja kegelapan.

"Saya tidak ingin anda meninggalkan saya lagi!" Raja kegelapan tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan terduduk. Menarik lengannya, dan terlupa jika lengannya digunakan sebagai bantal wanita itu.

Empress Transmigration : Li Xiumei (Sudah Terbit)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt