(83) Out of Control

19.8K 3.4K 750
                                    

Berapa menit lagi buka nih, skuy ngabuburit sama Naya!


✨✨✨

Feng menghalau dengan kekuatannya, namun semakin ditahan energi Wen Ji Han semakin kuat.

Arghhh!!!

Tubuh Feng terpental dan terbentur tembok dengan kerasnya. Dari arah kepalanya, Mengalir darah membasahi wajahnya. Mata merahnya menyala terang, dua tanduk hitam keluar dari kepalanya. Naya terkejut dengan perubahan yang dimiliki Feng. Dirinya tidak pernah melihat wajah Feng yang seperti ini, bahkan jika Feng marah tidak pernah lepas kontrol.

Semua orang menggigil ketakutan, cuaca yang tadinya panas berubah bak musim dingin. Manusia bertanduk dengan separuh wajah yang dipenuhi seperti tato aneh itu menggeram menakutkan.

Naya memberikan Yunru kepada La Soka, tubuhnya segera beralih ke tempat Feng berada.

"Feng'er," suara lembut Naya mengalihkan perhatian Riu Feng yang kesakitan.

"Auuuh." Teriak kecil Naya. Tangan yang semula ingin meraih wajah pria di depannya, mendapatkan cakaran dari kuku hitam panjang Raja Kegelapan. Perlahan tapi pasti bekas cakarannya berubah menjadi hitam seperti membusuk. Aih ini seperti kisah di film horor, namun saat ini terjadi nyata.

"Feng'er...." Suara Naya bergetar, air mata seperti ingin sekali keluar dari ujung matanya.

Tidak ada sautan dari pria yang dipanggilnya, senyum miris menghiasi wajah cantik Naya. Seketika ingatannya kembali ke awal dia bertemu dengan sosok Raja Kegelapan.

Raja kegelapan berdiri, sekian detik pandangannya melembut menatap Naya. Namun sekian detik, pancaran matanya berubah lagi seperti dirinya dikendalikan oleh sosok lain dari dalam dirinya.

Wen Ji Han berdiri menyaksikan Feng yang menyakiti Naya dengan tersenyum ringan. Rencana yang ia susun terjadi seperti yang dikehendakinya.

Arena pertandingan seperti labirin yang sulit untuk menemukan jalan keluar. Naya memutarkan pandangannya ke sekeliling, ada sebuah dinding pembatas yang begitu kuat. Seseorang tidak akan bisa masuk ataupun keluar dari arena pertandingan.

Arghhh!

Feng kembali menggeram kesakitan, kedua tangannya memegangi kepala seakan ribuan jarum memaksa masuk ke dalam kepalanya.

"Wen Ji Han, kau puas melihat ini?!" Naya berseru, ada kesedihan dibalik lengkingan suaranya.

"Mei'er......" Wen Ji Han melangkahkan kakinya menuju Naya berada.

"Berhenti!" Seketika pria berambut putih itu berdiri kaku akibat tolakan yang ia terima.

"Mei'er...."

"Aku bukan Li Xiumei! Bahkan kau tau itu!" Teriak Naya frustasi. Matanya tertuju ke arah Feng lagi yang masih tersiksa melawan kekuatan yang saling bertolakan pada tubuhnya.

"Kau marah padaku? Apakah aku salah? Harusnya kau berterimakasih padaku karena membantumu kembali ke dunia ini!" Wen Ji Han juga meninggikan suaranya.

Naya mengernyitkan dahi, ia tidak paham apa yang dimaksud oleh Wen Ji Han saat ini.

"Kau membantuku?"

Asap berwarna hitam pekat muncul dari tubuh Riu Feng, semakin lama semakin tebal.

"Asap kematian!" Ucap Wen Ji Han.

Pria berhanfu putih itu mengumpulkan kekuatannya dan kembali menyerang keberadaan Riu Feng. Namun kali ini serangannya tidak lah berhasil. Bagaikan tubuh yang berlapis baja, Riu Feng hanya menerima dan menyerap serangan yang ia terima.

Empress Transmigration : Li Xiumei (Sudah Terbit)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora