(77) My Choice

18.5K 3.6K 443
                                    

TERIMA KASIH ATAS 200K VOTE NYA MISKAAHHHH!!❤️❤️❤️

©©©

Matahari sudah sepenuhnya sembunyi di bagian barat, udara malam menerpa wajah cantik Naya. Walaupun tidak seramai suasana di kota-kota modern, namun suasana tradisional membuat dirinya sangat nyaman.

"Apakah aku boleh masuk?"

"Ibu.." Naya menyambut kedatangan ibunya.
"Tentu, masuklah." Dengan menggandeng tangan ibunya, Naya mendudukkan ibunya di atas tempat tidurnya.

"Kau sedang menikmati suasana malam?" Tanya La Soka menghadap putrinya.
"Kau memikirkan sesuatu?"

Naya menarik napasnya dalam-dalam. Berdiri sebentar untuk menutup jendela kamar penginapannya.

"Jika ibu terjebak dalam 3 pilihan, ibu akan memilih yang mana?" Tanya Naya yang sudah duduk di samping La Soka. Seketika La Soka tau ke arah mana putrinya berbicara.

"Tentu saja ibu akan memilih yang paling berarti bagiku, yang paling bisa membuatku bahagia dan menerima ibu bukan karena nama dari orang lain." Jawab La Soka yang sekarang menggenggam tangan Naya.

"Sekarang katakan pada ibu, bagaimana Kaisar kerajaan Xin, Pria berambut putih dan Riu Feng kepadamu!" Lanjut La Soka.

"Bagaimana ibu bisa tau? Apakah ibu membaca pikiranku?" Rajuk Naya kepada La Soka.

"Tentu saja ibu harus tau apa yang kau pikirkan, kau adalah putriku Li'er." La Soka mencubit kedua pipi Naya dengan gemas.
"Ayo ceritakan, ibu akan membantu masalahmu!"

"Emm.. kita mulai dari siapa?" Naya berpura-pura berpikir dengan berat dengan jari telunjuknya ia ketuk-ketuk pada dagunya.

Itu membuat La Soka gemas.

"Bagaimana jika kaisar Xin itu?" Saran La Soka pada putrinya.

"Zhiqiang? Ah pria itu waktu pertama kali aku melihat dia, dia sangat dingin. Ia begitu membenci Xiumei. Tapi tidak tau kenapa... tadi ketika aku menemuinya dan mengaku aku bukanlah Xiumei dia malah mengatakan bahwa ini berarti ia bukan mencintaiku sebagai Xiumei dan mencintai jiwaku yang seperti ini." Naya mengingat-ingat ucapan yang dikatakan Zhiqiang.

"Kau merasa senang mendengar hal itu?" Tanya La Soka lagi.

"Aku menganggap Zhiqiang sebagai teman, aku senang dia menerima positif kedatanganku. Namun, alasan itu bukan berarti aku memiliki perasaan lebih padanya." Jelas Naya sungguh-sungguh pada ibunya.

"Jika seperti itu, mungkin kau harus lebih menjaga jarak pada kaisar Xin itu." La Soka menawarkan sarannya.

"Tapi bagaimana dengan kedudukan ku sebagai permaisuri?"

"Putriku, dia sudah tau jika kau bukanlah permaisuri Xiumei. Bukankah dia akan memaklumi keputusanmu?"

"En, aku akan membicarakannya." Balas Naya.

Naya merebahkan tubuhnya, sekarang ini posisinya kepalanya berada di pangkuan La Soka.

"Bagaimana kalau si rambut putih?"

"Ibu.. ayah juga memiliki rambut putih, kenapa kau memanggil Wen Ji Han dengan sebutan itu?" Kekeh Naya pelan.

"Kau percaya dia ayahmu?"

"Ibu ingatanku sudah kembali sepenuhnya, tapi jangan katakan hal ini pada ayah oke?"

La Soka mengangguk menyetujui permintaan putrinya.

"Jadi bagaimana dengan Wen Ji Han?" Tanya La Soka kembali.

"Dia masa lalu Xiumei, ia juga sudah tau jika aku bukan Xiumei. Tapi dia selalu datang kepadaku, katanya walaupun jiwaku bukan Xiumei namun tubuhku milik Xiumei." Eluh Naya pada ibunya.

Empress Transmigration : Li Xiumei (Sudah Terbit)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora