11

909 136 22
                                    

Krystal Pov

Malam ini aku sedang berada diluar bersama dengan beberapa teman kampusku. Sebenarnya sejak sore tadi kami sudah berada di mall untuk berbelanja. Saat tengah asik melihat beberapa pakaian, mataku tidak sengaja tertuju pada sebuah sweater.

"Apa dia mau menerima pemberianku?" batinku memegang sweater itu.

"Beli sajalah" kataku yang sudah mengambil sweater itu dan membawanya ke kasir

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Beli sajalah" kataku yang sudah mengambil sweater itu dan membawanya ke kasir.

"Untuk siapa Krys?" tanya Victoria padaku.

"Seseorang" jawabku mengedipkan sebelah mataku.

"Pasti buat Minhyuk kan mereka sedang dekat sekarang" sahut yoona.

"Kami tidak dekat" kataku melihat wajah kedua temanku yang kini sudah mulai penasaran.

"Lalu?" Tanya mereka kompak.

"Rahasia" jawabku sambil mengejek mereka berdua.

Selesai membayar aku segera melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kami sepakat untuk pulang ke rumah dan berpisah di parkiran kendaraan.

"Langsung pulang ke rumah nona?" tanya salah seorang bodyguardku.

"Mmm... Singgah ke cafe Minho sebentar" kataku yang melihat dia mengangguk.

Sesampainya di cafe aku pun keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam. Kulihat cafe sangat ramai awalnya aku tidak ingin kemari karena aku masih tidak mau jika harus bertemu Minho disini tapi hatiku memintaku untuk datang.

Saat mulai melangkah masuk kulihat James dan Henry yang duduk di dekat panggung juga Amber yang terlihat sedang tidur, Luna yang baru saja selesai bernyanyi sendiri memberikan senyumnya padaku.

"Kenapa dia?" tanya ku pada James, Henry dan Luna yang sedang memperhatikan Amber.

"Dia memaksakan dirinya untuk datang kemari menemaniku bernyanyi tapi kondisi tubuhnya sangat tidak memungkinkan" jawab Luna menatap sedih wajah Amber.

"Panas sekali" kataku memegang dahi Amber.

"Kalian lebih baik antar dia pulang" pinta Luna pada Henry dan James.

"Kerumah orangtuanya?" tanya Henry.

"Aku hanya tahu alamat orangtuanya, kita bahkan tidak pernah ke rumah pribadi Amber" ucap Henry lagi melihat Luna yang kini juga merasa bingung.

"Yang aku tahu ayah dan ibu Amber saat ini sedang berada diluar Seoul" kata Luna terlihat tengah berpikir.

"Aku akan membawanya ke rumah sakit" kataku yang melihat wajah pucat Amber yang sedang tertidur.

"Panasnya sangat tinggi, tidak akan ada yang mengurusnya di rumahnya jika dia hanya sendiri disana" ucapku lagi yang menahan rasa khawatirku pada pria yang tengah tertidur itu.

Thank You For Loving Me [ END ]Место, где живут истории. Откройте их для себя