32

832 126 31
                                    

Amber Pov

Aku sedang buru-buru menyelesaikan pekerjaan kantorku. Sudah hampir seminggu ini Krystal selalu menghindar untuk bertemu denganku dan aku pastikan hari ini akan ada kesempatan untuk bisa menemuinya karena yang aku ingat hari ini gadis itu pasti sedang ada di kampus.

"Shan apa aku ada jadwal meeting dengan klien?" tanyaku pada Shannon yang sedang mengecek jadwalku.

"Tidak ada tuan" jawabnya membuatku tersenyum mengangguk.

"Kalau begitu aku akan keluar, jika ada sesuatu hal yang urgent kau bisa meneleponku" kataku melihat Shannon mengangguk paham

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Kalau begitu aku akan keluar, jika ada sesuatu hal yang urgent kau bisa meneleponku" kataku melihat Shannon mengangguk paham.

Aku berjalan cepat keluar dari kantor menuju parkiran kemudian bergegas untuk menemui Krystal di kampusnya. Aku sengaja tidak menghubunginya karena dia pasti akan menghindar lagi jika dia tahu aku akan menemuinya.

Sesampainya di kampus, aku melepaskan jas ku dan memakai sweater yang Krystal berikan. Aku melihat jam tanganku dan menebak jika saat ini gadis itu pasti sedang berada di perpustakaan.

Aku memasuki perpustakaan dengan langkah pelan dan fokus mencari keberadaannya. Langkahku terhenti saat kulihat pemandangan yang tidak begitu baik dilakukan di tempat seperti ini.

Aku melihat Minhyuk dan Krystal dengan posisi seperti orang yang sedang berciuman saat ini. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena kepala Minhyuk membelakangiku dan aku hanya melihat separuh wajah Krystal yang memperlihatkan sebelah matanya yang tertutup.

Aku tidak ingin melihat itu dan tidak ingin berpikir bahwa apa yang kupikirkan saat ini benar adanya. Aku membalikkan badanku berniat untuk keluar namun tanpa sengaja aku menabrak seseorang hingga buku yang dia bawa terjatuh.

"Maaf" kataku mengambil bukunya yang terjatuh.

"Amber" suara Krystal yang kudengar meskipun itu pelan namun aku lebih memilih untuk berjalan keluar.

Langkahku terhenti saat sebuah tangan menggenggam tangan kananku erat. Tatapanku tertuju pada wajah Krystal yang sedang mengenakan masker. Aku berniat untuk melepaskan genggaman tangannya namun Krystal mengeratkan kembali pegangannya di tanganku.

"Jangan pergi" ucapnya dengan nada lemah membuatku diam.

"Jangan pergi" ucapnya dengan nada lemah membuatku diam

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Thank You For Loving Me [ END ]Место, где живут истории. Откройте их для себя