41

600 118 17
                                    

Ibu menyuapiku sambil mengajak aku dan Luna bercerita. Ayah pun ikut bergabung dengan kami dan sesekali kami tertawa mendengar ceritanya. Tatapanku bertemu dengan Amber yang masih asik bergabung dengan teman-teman prianya. Entah kenapa setiap kali dia tersenyum hatiku benar-benar merasa tenang.

"Apa yang membuatmu menyukai anak ibu?" tanya ibu Amber membuatku melihat wajah ibu sesaat kemudian kembali melihat Amber yang sedang mengobrol dengan big bro.

"Awalnya aku pikir aku hanya satu dari banyak wanita yang mengidolakannya karena dia penyanyi di cafe tapi semakin lama aku semakin penasaran dengan sikapnya bu" kataku tersenyum pada ayah dan ibu yang mendengar ceritaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Awalnya aku pikir aku hanya satu dari banyak wanita yang mengidolakannya karena dia penyanyi di cafe tapi semakin lama aku semakin penasaran dengan sikapnya bu" kataku tersenyum pada ayah dan ibu yang mendengar ceritaku.

"Dia sangat dingin dan cuek padaku, bahkan untuk melihatku pun dulu dia tidak mau hingga akhirnya aku tahu alasan dia seperti itu karena wajahku yang mirip dengan Soojung. Ayah, ibu dulu Amber selalu menolak cintaku dan itu membuatku hampir menyerah. Tapi akhirnya dia mau membuka hatinya untukku" kataku bercerita.

"Asal kau tahu saja, saat pertama kali bertemu denganmu aku merasa aku pernah bertemu denganmu dan ketika aku mendatangi rumah Amber aku sedikit terkejut dengan pemandangan foto wanita yang sangat mirip denganmu. Disitulah aku baru mengingat Soojung, wanita yang pernah bersekolah di tempat yang sama denganku juga Amber" ucap Luna.

"Dan aku tidak pernah tahu jika Amber menyukai Soojung" kata Luna.

"Benarkah??" tanyaku melihat Luna mengangguk.

"Amber benar-benar pandai memendam perasaannya dulu" kata Luna.

"Apa ayah ibu tahu dulu Amber menyukai Soojung?" tanyaku melihat kedua orangtua Amber mengangguk.

"Amber selalu bercerita pada kami dulu mungkin karena Amber merasa malu jika harus bercerita pada teman-temannya" jawab ibu.

"Ayah juga merasa terkejut saat Amber meminta izin pada ayah untuk kuliah di LA agar tetap bisa bertemu dengan Soojung" ucap ayah membuatku merasa iri dengan Soojung saat ini.

"Dia sangat menyukai wanita itu" kata ayah.

"Amber bukan pria mata keranjang, jika dia sudah menyukai seseorang maka dia hanya akan fokus pada seseorang itu" kata ayah lagi memegang kepalaku.

"Jadi percayalah pada Amber, jika dia sudah memilihmu maka tidak akan ada tempat untuk gadis lain lagi" lanjut ayah membuatku tersenyum.

"Aku beruntung memiliki kekasih seperti Amber" kataku tersenyum melihat ke arah Amber yang sedang serius melihat wajah Kai yang berbicara disana.

"Ternyata Amber kekasih yang sangat penyayang, aku bahkan sedikit terkejut dengan sikapnya yang sangat bertolak belakang dengan dia yang dulu kukenal" kataku.

"Ayah, ibu terimakasih sudah menerimaku" kataku melihat senyum diwajah ayah dan ibu Amber.

"Tidak perlu berterimakasih sayang. Cukup sayangi anak kami itu sudah membuat hati kami senang dan tenang" ucap ayah mengelus kepalaku sama seperti Amber yang hobi sekali mengelus kepalaku.

Thank You For Loving Me [ END ]Where stories live. Discover now