Tidak Ada Jalan

468 52 6
                                    


Jaemin datang dari ruang dokter dengan raut datar. Hal itu cukup menjelaskan jika ada hal tak mengenakkan yang baru Saja Jaemin dengar dari dokter.

"Jaem ada apa?" Tanya Jeno heran. Pemuda na itu hanya menggeleng pelan.

Tanpa sepatah kata pun ia langsung masuk ke dalam ruang rawat Somi.

Sikap Jaemin mengundang tatapan heran dari Jeno,haechan,dan Hyunjin sementara Renjun hanya diam sambil menunduk.

Di dalam ruang rawat Somi, Jaemin langsung duduk di kursi yang di sediakan tepat nya di depan ranjang Somi.

Gadis itu kini tengah terbaring lemah di ranjang nya. Melihat itu membuat Jaemin sakit. Rasanya ia kembali gagal menjaga sepupu nya.

Jaemin menatap kosong wajah damai Somi. Tangan nya terulur untuk mengelus dahi mulus Somi dengan lembut.

"Lo gak aman lagi di sini, Som. Karena Lo tanggung jawab gue sekarang, gue akan melindungi Lo apapun yang terjadi." Jaemin tersenyum lemah.

"semoga Lo tetep baik-baik aja."

Ceklek

Jaemin keluar dari ruang Rawat Somi. Tatapan nya langsung tertuju pada Renjun yang juga sedang menatap nya.

"Njun. Somi mau ngomong sama Lo." ucap nya dingin.

Tanpa balasan apa pun lagi Renjun langsung beranjak dari duduk nya dan masuk ke ruang rawat Somi.

Somi yang menyadari ada orang yang masuk langsung menoleh ke arah pintu.

Ia tersenyum saat melihat Renjun menuruti perintah nya.

Gadis itu baru saja siuman dan merengek pada Jaemin untuk memanggil pemuda Huang itu.

Akhirnya setelah di bujuk sedemikian rupa Jaemin mau juga memanggil Renjun dengan syarat tidak usah mengobrol terlalu lama.

Somi menyanggupi nya, dan kini ia bisa melihat Renjun sudah duduk di kursi yang tadi nya di duduki oleh Jaemin.

Senyum manis tidak luntur di wajah Somi semenjak Renjun ada disini beberapa saat lalu.

"Renjun." panggil Somi lembut. Renjun yang tengah menunduk langsung mendongak guna menatap wajah cantik kekasih-ah ralat mantan kekasihnya.

"Hmm?" Ingin Renjun membalas dengan kata lain namun hanya deheman yang keluar dari bibir nya.

"Makasih." ucap Somi tulus. "Buat?" tanya Renjun bingung.

"Udah nolongin aku dari Minju tadi. Makasih banget kalo gaada kamu aku gak tau apa yg akan terjadi." Renjun mengangguk angguk sambil mengulum senyum.

"sama-sama Som. Sesama manusia emang harus saling menolong kan?" Senyum di wajah Somi meluntur. Karena Ia mengharapkan kalimat lain yang keluar dari mulut Renjun. Namun hal itu tidak bertahan lama kala senyuman nya makin lebar.

"Iyaa bener hehe." balas Somi.

Renjun tersenyum. Syukurlah Somi sekarang baik-baik saja. Ia sempat panik tadi karena Somi pingsan kehabisan nafas dan tanpa pikir panjang Renjun langsung menggendong Somi dan membawa nya ke rumah sakit terdekat menggunakan taxi.

Ia juga menelfon Jaemin dan teman-teman nya plus Ryujin untuk datang ke rumah sakit guna menjenguk Somi dan menyuruh mereka membolos.

Karena panik Jadi nya mereka menurut saja.

"Oh iya Som. Kamu udah makan?" tanya Renjun memecahkan atmosfer canggung diantara mereka.

Somi yang sibuk dengan pikiran nya langsung menoleh kearah Renjun lalu menggeleng.

THE POSSESIF BOYFRIEND[✔]Where stories live. Discover now