Menjauh

601 59 23
                                    

Bugh

"brengsek!!"

Bugh

"gue muak liat muka lo!!"

Bugh

"Somi gak pantes punya cowo kaya lo!!"

Pukulan Jaemin seketika tertahan saat Jeno datang dan mencegat tubuhnya agar tidak memberikan bogeman mentah pada Renjun lagi, yang sekarang ini tengah terduduk lemah di tanah sambil menopang tubuhnya.

"lepasin gue Jen!!"
Jaemin berusaha berontak ingin sekali menghajar wajah Renjun yang membuat nya muak.

"udah goblok!! Lu gak boleh menghakimi orang kaya gitu!! Gue tau Renjun salah, tapi bukan gini juga caranya!!"
Jeno berusaha memberi pengertian pada Jaemin yang tengah di selubungi emosi itu.

Namun pemuda itu tak mau mengerti,Ia justru menatap tajam dan sengit kearah Renjun padahal kondisi sohibnya itu sudah sangat mengenaskan.

Jaemin tidak peduli,dia sangat emosi karena Renjun dengan tidak tau dirinya malah menghancurkan kepercayaan nya.

"dari awal gue emang udah ragu sma Renjun."
Di tatap nya Renjun dengan sinis. "gue yakin dia gak serius sma Somi."

Renjun yang sudah bangkit dibantu oleh Haechan jelas tidak terima dengan ucapan Jaemin.

"jangan asal ngomong ya lo!" sewot Renjun, hingga berakhir mereka berdua bertatapan sengit karena pergerakan mereka ditahan oleh Haechan dan Jeno.

"putusin Somi." ucap Jaemin seenaknya yang spontan membuat mereka bertiga terkejut bukan main.

"maksud lu apa ngomong kaya gitu?" balas Renjun. "Jangan aneh dah lu,Jaem. Gue yakin mereka berdua gak mau-" ucapan Haechan terpotong lebih dulu oleh Jaemin.

"gue gak suka Somi punya Pacar yang brengsek kaya dia." Jaemin menunjuk Renjun dengan dagu nya.

"udah gue bilang berapa kali hah?! Gue terpaksa ngelakuin itu!" Jaemin seolah tidak peduli.

"Apapun alasan itu. Intinya gue gak akan ngizinin lo ketemu Somi lagi." final Jaemin kemudian melepas cengkraman Jeno di bajunya dan pergi.

Renjun mengusap kasar wajah nya. Ia tak menyangka jika dampak nya akan seperti ini.
Jaemin marah padanya dan itu wajar, namun tindakan Jaemin sangat keterlaluan.

"njun, lu ngertiin Jaemin ya? Dia cuma kebawa emosi kok." Jeno menenangkan Renjun yang tengah kalut.

"iyaa gue paham kok. Kalo gitu gue cabut."
Jeno dan Haechan kompak mengangguk.
Mereka yakin jika Renjun butuh sendiri untuk menenangkan pikirannya.


💚💚

Brak

Renjun membanting pintu kamarnya dengan kasar.

Di tatap nya seluruh penjuru kamar dengan tatapan putus asa. Tanpa di duga cairan bening membasahi pelupuk matanya. Ia menangis. Renjun bingung dengan dirinya yang bisa serapuh ini.

Renjun menghapus airmata nya dengan kasar.
Ia terduduk di samping Ranjang sembari menunduk dalam.

"Somi..Maafin gue..." Renjun terus bergumam maaf sembari menangis.

"Renjun,kamu kenapa? Cepet bukain pintu nya sayang. Mama mau bicara sma kamu."

Terdengar suara gedoran pintu dari luar. Namun Renjun tidak mengubris nya sma sekali.

THE POSSESIF BOYFRIEND[✔]Where stories live. Discover now