Bab 4 : Layangan

5.9K 396 13
                                    

Al berlari memasuki rumahnya, matanya terus mencari keberadaan sang adik.

"Assalamualaikum" Meski tidak ada yang menjawab salamnya, Al segera masuk kedalam rumah. Mungkin saat ini adik dan bundanya sedang bermain di ruang bermain. Langkah kecil berjalan menuju ruangan tersebut.

"Tut, tut, tut. Awas Dino Thomas mau lewat." Benarkan, saat ini adiknya sedang bermain disana. Al gemas sendiri mendengar suara adiknya.

"Assalamualaikum" lagi Al mengucapkan salam, kali ini adiknya melihat kerahnya.

"Waalaikumsalam" adiknya berlari menghampiri dirinya, tangan kecilnya segera terulur kepada Al. Meski sering berdebat dan tidak akur. Orang tua mereka selalu mengajarkan untuk tetap saling menghormati dan mengasihi. Segera Al menerima uluran tangan sang adik.

"Bunda mana dek" Al tidak melihat keberadaan sang bunda disana.

"Kamal mandi bental, tatanya sakit pelut" El berbicara sembari memegang perutnya, memperhatikan saat tadi bundanya ijin kemar mandi.

"Tata bawa apa" kali ini El melihat kearah kiri tangannya. Al sampai lupa dari tadi sebelah tangannya memegang layangan.

"Ini namanya layang-layang" ucap Al sambil memperlihatkan layangannya kepada sang adik.

"La-yang apa itu" baru kali ini El melihat dan mendengar barang tersebut. Makanya, El masih bingung.

"Ya,ini. Layangan ini bisa terbang toh dek" El memandang Al dengan antusias. Katanya benda itu bisa terbang. Atau nanti benda itu, kayak balon yang bisa bikin terbang rumah kakek tua. Seperti film kartun yang El tonton kemarin.

"Mau naik boleh ?" El memandang kakaknya dengan penuh harap.

"Gak bisa, kalau kamu naik malah enggak bisa terbang tahu !" Adiknya ini aneh-aneh saja, masa layangan mau dinaikin.

"Yah" El sangat sedih, tidak bisa terbang sama layang-layang.

"Jangan sedih dong, nanti kita main layangan bareng diluar" melihat adiknya sedih, Al merasa tidak tega.

"Ayo, cepet kita main la-yangan Tata" El kembali semangat, tidak apa-apa tidak naik layangan. Yang penting El masih bisa main.

"Mmm, tunggu ayah pulang ya dek. Kakak enggak tau cara mainnya. Nanti kita main bareng sama ayah pasti lebih seru. Sekarang, kakak mau ganti baju dulu nanti kita main Thomas bareng-bareng ya" meski terlihat sedih kembali, El menyetujui perkataanya. Mau gimana lagi, Al tidak bisa memainkan layangan itu. Semoga saja, ayahnya pulang lebih cepat hari ini.





Bersambung

3. El Dan Tata (Completed)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt