12

26 4 0
                                    

"Aduh," aku memegang kepalaku sakit sekali, kenapa aku? 

"Hyerin?" Kak Yeonjun? Kenapa dia? Kenapa tidak Kak Soobin yang menemaniku? 

"Soobin, dia sedang bersama Seunji jadi aku yang menemanimu, Kai dan yang lainnya sekolah, aku sedang malas sekolah jadi aku menemanimu," ini Kak Yeonjun kan? Yang 2 bulan kemarin tidak pernah berbicara sama sekali padaku? Kenapa dia cerewet dan banyak bicara sekali sekarang?

*yeonjun belyk : banyak ngomong salah ga ngomong salah, dahlah putus. G

"Tapi kenapa aku disini?" Aku tau ini adalah suasana rumah sakit, perasaan kemarin baik-baik aja? 

"Kau kelelahan kemarin jadi harus istirahat," dia menatapku sendu, beneran kelelahan kan? Kak Yeonjun itu sebenernya orang yang hangat, dia paling pengertian, tapi ya seperti yang sudah ku bilang 2 bulan lalu dia benar benar sosok yang dingin padaku, sedih banget, tapi sekarang yeheyy, dia kembali, t..tapi rasanya canggung setelah mendengar ucapan Kai tempo hari lalu

"Kenapa memperhatikanku seperti itu?" kenapa Kak Yeonjun tidak menyenangkan seperti ini sih? 

"ah, tidak Kak," tapi kenapa walau dia seperti itu bisa membuat choi Cyerin salah tingkah dan spot jantung? Dia mendekat aaa

"Hey jangan menutup matamu seperti itu, kenapa? Ada yang sakit? Apa kau takut padaku?" dia duduk disebelah kasur pasien 

"Tenang aku tidak akan mengapa apakan mu kok, tidak usah takut," huhhh kenapa harus mendekat? Dia tidak boleh dengar detak jantungku 

"ti-tidak kak," aku benar benar harus mengontrol diriku 

"terus saja tidak-tidak kau tidak punya kata kata lain kah?" aku hanya membalas senyumannya canggung

"Kau, Seorang Pecandu?" Hah? Ke-kenapa? Kenapa dia menanyakan hal seperti ini?  

"Maksudku euuu, saat aku kemarin pergi mencarimu, aku menemukan mobilmu terparkir didepan bar, tapi tak lama kau menjalankan mobilmu, aku tak bilang Soobin, aku takut kau benar benar mabuk jadi aku hanya mengikutimu dari belakang sampai dekat rumah lalu pergi. Apa kau mabuk kemarin? Tapi sepertinya tidak," dia benar benar menatap mataku intens

"Tidak aku tidak mabuk, untuk masalah pecandu, sekarang tidak lagi, tadinya mau masuk tapi aku urungkan, aku belum siap mati kau tau? Mungkin mati setelah perempuan itu menarik seluruh perhatian Kak Soobin, setelah nya aku siap mati," tangan kanan ku mengepal aku tau  Kak Yeonjun juga melihatnya, aku benar benar kesal. 

"Maksud perempuan itu? Seunji?" aku hanya menatap Kak Yeonjun

"Saat ini jika Seunji mengambilnya darimu, kau tidak perlu cemas aku akan selalu ada untukmu," apa ini sebuah pertanda bahwa yang dibicarakan Kai itu benar? 

"yang lainnya juga pasti bersedia menemanimu, " yak! Kalimat tambahan itu seakan akan membantingkan tubuhku dengan sangat keras

Leave ( Choi Yeonjun ) - COMPLETEWhere stories live. Discover now