BAB 59 - PERDAMAIAN SATU SAMA LAIN.

Mulai dari awal
                                    

Tetapi dalam sekejap muncul seorang pemuda yang lebih kuat, bukankah ini lebih membuatnya kehilangan muka?

“Tidak salah lihat, aku tahu itu di dalam hatiku.” Talita berkata dengan dingin, dia sangatlah kecewa terhadap Mike, juga sangatlah jijik.

Dia sangat memperhatikan loyalitas, menemani mike pergi menagih utang, tetapi tidak disangka disaat krisis, dia malah meninggalkan dirinya dan melarikan diri.

Tidak menolong, juga tidak loyal!

Dan sekarang, dia bahkan masih meragukan dirinya sedang berbohong, ini membuat talita mulai menyesal, dirinya sudah salah melihat Mike sejak awal.

Cristy memelototi mike, lalu berkata denga tersenyum paksa: “Talita, kali ini kamu sudah ketakutan, pergilah istirahat terlebih dahulu. Keluarga Liu pasti akan menyelidiki masalah ini dengan sekuat tenaga, lalu menangkap si penjahat dan melampiaskan amarahmu.”

“Hehe.’

Talita tertawa datar, memanggil asistennya, masuk ke kamar dan mengemasi barangnya.

“Tunggu!” Mike tidak bisa menahannya, mengejar dan melihat celananya, lalu berpura-pura khawatir: “Talita, bagaimana lukamu? Bagaimana dia mengobatimu? Dia.. apakah dia melepas celanamu?”

Talita tertawa dingin, lalu berkata dengan sinis: “Apakah kamu memiliki kemampuan dapat mengobati penyakit dengan jarak tertentu? Jika tidak melepas celana, bagaimana mengobatinya?”

Di dalam benak Mike terbodoh, sebuah amarah langsung naik ke kepalanya.

Dirinya bahkan belum menyentuh tangan Talita, dia bahkan menanggalkan pakaian untuk pria asing, dan masih menyentuh, menekan pahanya, bahkan mungkin saja masih menyentuh tempat privasinya!

Dia mengertakan gigi dan berkata: “Menurutku, orang ini sama sekali bukan ingin menyelamatkanmu, tetapi ingin mengambil keuntungan untuk berbuat tak senonoh!”

Begitu Mike selesai berkata, pandangan semua orang diruang tamu terfokus pada tubuh Talita.

Pemikiran semua orang, sama sepertinya.


Seorang wanita cantik berbaring didepan pria asing dengan pakaian acak-acakan, dan membiarkan dia menyentuhnya, apa yang terjadi disana membuat orang berpikir sembarangan.

Talita sangatlah marah, sangat kecewa terhadap Mike.

Dia bukan hanya melarikan diri terlebih dahulu, sekarang malah menduga jahat tentang dirinya, dan masih didepan begitu banyak orang, ini bukan hanya tidak menolong dan tidak loyal, tetapi adalah tak tahu malu!

Dia, benar-benar sudah buta!

Bagaimana bisa menganggap Mike sebagai orang baik?

Talita berkata dengan dingin: “Mike, orang baik yang menyelamatkanku tidak melakukan apapun kepadaku, celana juga aku sendiri yang melapasnya. Sebaliknya kamu yang melarikan diri dengan cepat, tidak pergi istirahat, dan masih memiliki energi berbicara disini?”

Mike langsung tersedak, wajahnya memerah dan tidak bisa berkata-kata.

Talita sama sekali tidak melihatnya, memerintah asisten untuk mengemasi koper dan langsung keluar dari kediaman keluarga liu dengan membawa koper.

Orang di Keluarga Liu tahu diri, sama sekali tidak memiliki muka untuk menghalanginya.

Begitu Talita pergi, Cristy menampar wajah Mike dengan marah, lalu memarahinya: “Bagaimana aku mengajarimu biasanya? Kamu meninggalkan Talita dan melarikan diri, sudah membuatnya sakit hati, lalu sekarang bukan hanya tidak menghiburnya, malah menduga yang tidak-tidak, bagaimana dia bisa menyukaimu dengan begini?”

“Nenek, aku sudah salah.” Mike memegang wajahnya yang panas, dengan langsung tersadarkan dan sangat menyesalinya.

Dia segera berkata: “Aku pergi mengejarnya, dan membujuknya kembali.”

Selesai berkata, Mike mengejar kearah pintu keluar.

Status Talita, bagi Keluarga Liu adalah seorang menantu yang paling bagus, terutama kesempatan langka kali ini.

Setelah keluar mengejarnya, mike menampar diri sendiri berulang kali, di satu sisi mengatakan dirinya tidak seharusnya meninggalkannya lalu melarikan diri sendirian, di sisi lain mengatakan dirinya tetap tinggal disana juga tidak bisa menyelamatkannya, hanya pergi meminta pertolongan baru ada kesempatan untuk hidup.

Dia sering berkunjung ke klub malam di Kota Gopo, juga telah menipu banyak gadis, dia tentu saja memiliki cara menghadapi talita yang merupakan seorang gadis yang tidak berpengalaman dalam hubungan.

Setelah membujuk, membuat amarah Talita sedikit mereda.

Selain itu, dia juga datang dengan misi keluarga, jadi tidak terlalu baik jika dia terus menghiraukan Mike. Namun, dia tidak bersedia kembali ke Keluarga Liu, tetap bersikeras pergi ke hotel.

Mike melihat amarah Talita mereda, juga menghela napas, lalu berkata: “Talita, besok ada sebuah acara pelelangan, aku menghabiskan begitu banyak tenaga untuk mendapatkan 2 undangan, kamu pergilah denganku untuk merilekskan diri..”

..

Setelah Roky kembali, tidak memberitahu Dewi tentang cerita mendebarkan ini, hanya mengatakannya denga singkat bahwa, pihak lain takut dengan status Keluarga Meng, jadi mengembalikan uang itu kepada Mike.

Keluarga Meng adalah keluarga terkemuka di Kota Wasa, jadi Dewi mempercayainya dan tidak curiga, jadi tidak bertanya begitu banyak.

Keesokan paginya, ketika Roky hendak pergi bekerja, dia melihat Andrew berjalan masuk ke dalam rumah dengan ekspresi murung, lalu duduk di sofa dan tidak bersuara.

Dia mengerutkan kening dan bertanya: “Ayah, mengapa kamu terlihat murung? Siapa yang membuatmu tidak senang?”

Aku Bukan Menantu SampahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang