- Tournament -

15.7K 2.1K 50
                                    

Happy Reading!
Semoga like dengan part ini!

🔮

Semua orang menatap Elle dengan berbagai macam tatapan. Sebagian menatapnya kagum dan aneh.

Mata Elle sengaja ditutupi dengan kacamata hitam, Elle menemukan kacamata itu dilemari baju asramanya. Entah sengaja terbawa dari bumi atau apa, Elle sangat bersyukur dengan menemukan kacamata itu.

Setelah pelajaran herbal, Elle bersama teman-temannya berkumpul diasramanya. Lea, Sena, dan Brina yang sedang menonton. Sedangkan Elle membaca buku mantra yang diberikan oleh Flynn waktu itu.

Buku itu sekitar 400 halaman, dan Elle sekarang berada dihalaman 307. Mantra tentang merubah jiwa dan raga demon dan sebagainya menjadi penyihir normal kembali.

Kebetulan sekali, besok adalah hari dimana bukan merah muncul yang akan memberikan jiwa dan raga tersebut. Dan Elle sendiri yakin dia akan mendapatkannya, namun tidak tau dalam wujud apa.

"Kira-kira besok malam, aku akan menjadi apa ya? Menjadi peri kecil yang imut kah? Atau menjadi mermaid yang cantik?" Khayal Brina.

"Kau akan menjadi vampire." Brina mendelik ke arah Lea.

"Itu menakutkan, Lea!"

"Tapi Brin, jika kau menjadi vampire, maka mate mu juga adalah vampire." Celetuk Sena.

"Ey, kenapa harus sesama vampire lagi?" Tanya Elle. Dia mendekat dan duduk disofa single.

"Karena dalam sejarah sendiri, bangsa vampire sendiri sudah berjanji pada moon goddes dan juga alam magic bahwa mereka akan berjodoh sesama vampire. Mereka takut jika berpasangan dengan bangsa lain, darah pasangan mereka akan selalu dihisap terus menerus oleh vampire, dan pasangannya akan mati. Itu akan menimbulkan sedikit perselisihan. Dan moon goddes menerima janji itu." Jelas Sena.

"Kalau itu dilanggar?" Tanya Lea penasaran.

"Maka kedua pasangan itu akan dihukum oleh alam sendiri."

"Ternyata pengetahuanmu bagus juga ya."

Sena tersenyum mendengar pujian dari Elle, "Aku suka dalam sejarah dan sebagainya."

"Aku juga punya info tentangmu El, tentang Sang Legenda." Lanjut Sena.

"Apa itu?"

"Aku pernah baca bahwa mate sang legenda akan datang dengan sendirinya, maksudku tidak ditakdirkan oleh moon goddes."

"Kenapa bisa begitu?" Tanya Brina.

"Aku sudah tahu dan aku tidak tertarik membahas pasangan."

"Kau ini, bagaimana jika pasanganmu adalah musuhmu?" Ucapan Lea membuat Elle langsung berpikir kepada Flynn.

'Astaga, kenapa aku malah memikirkan dia?'

"Entahlah," Jawab Elle acuh. "Sudahlah, aku mau tidur, selamat malam!" Elle berjalan masuk kedalam kamarnya.

"Selamat malam juga!"

◌○●

Arena sudah dipenuhi dengan murid dari kelas Silver sampai Kelas Diamond. Mrs. Ana mengumumkan saat sarapan bahwa akan ada pertandingan bertarung. Ini begitu mendadak sekali bagi semua murid, mereka belum latihan atau belum mempersiapkan apapun.

Peserta akan dihadapkan dengan lawan yang lebih tinggi darinya, tidak adil memang namun itu akan melatih mereka saat perang nanti jika kekuatan lawan lebih besar.

Magia Academy [END]Where stories live. Discover now