Dan Lisa memutuskan untuk sambil bercerita, maka dari itu mereka memelankan jalan.

Lisa pun mengangguk, "iya, aneh banget 'kan. Malah gue juga yang khawatir sama dia,"

Yeri menggeleng, "ya, dia khawatir juga kali sama lo" ujarnya

Lisa menggedikkan bahu, "siapa tahu 'kan?"

"Anjrit, bisa - bisa nya nethink sama pacar sendiri"

"Pacar gue modelan begitu, ya mau gimana lagi?" Balas Lisa yang dikekehi Yeri,

"Lo sendiri ya yang suka sama cowok modelan dia, dibilangin juga dari awal" ucap Yeri yang kini tertawa sebentar.

Lisa pun memanyunkan bibir, "ya, perasaan 'kan gak bisa diatur!"

"Terserah lo deh, Lis, terserah. Tapi emang bener sih,"

"Lagian ya, lo gak inget apa?" Lanjut Yeri membuat Lisa menatapnya,

"Kenapa?"

"Ini baru pertama kali nya cowok badboy kayak dia pacaran." Jelas Yeri singkat.

Namun, Lisa mengernyit heran, "ya, terus? Apa hubungannya?"

"Jadi kalau dia lupa ternyata udah punya pacar, maklumin lah!"

"Maklumin mbah mu!" Cibir Lisa lalu menoyor kepala Yeri pelan,

Namun Yeri malah tertawa sambil balas menyenggol Lisa.


"Hai, Lis! Hai, Yer!" Seru seseorang yang tiba - tiba saja merangkul mereka dari belakang.

"Hai, Rosé" seru mereka berdua,

"Gimana? Bisa tidur nyenyak?" Ledek Yeri sambil balas merangkul Rosé dibagian pinggang.

"Mana bisa anjim, serem bat anying. Gue kebayang terus sama hantu nyaa huaa" rengek Rosé pada akhirnya.

"Lah, padahal dia sok - sok an berani pas kemarin 'kan ya, Yer?" Sahut Lisa yang diangguki Yeri.

"Iya, tapi jujur. Pas ditengah film aja gue udah gak berani!" Seru Rosè.

Kedua temannya itu tertawa bahagia, mereka benar - benar melupakan fakta bahwa Lisa akan segera pergi.

Oh, mungkin bukan lupa, tapi hanya untuk berpura - pura.

Tidak memungkinkan sekali jika kemarin, setelah Lisa bercerita demikian, temannya malah mengeluarkan ekspresi datar.

Pastinya mereka terkejut dan juga memasang wajah sedih.

Bahkan satu perempuan yang kini menatap Lisa yang baru saja datang memasuki Kelas pun mengalihkan pandangannya.

Dan Lisa sadar akan hal itu. Sangat menyadarinya.

Lisa menghela napas, "Jennie masih gak ngomong apa - apa?"

Seulgi, yang duduk disebelahnya menggeleng, "dia diem terus daritadi, Lis"

Keadaan hening seketika, hingga pada akhirnya Seulgi memeluk Lisa dari samping.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora