BAB 01 🐾A Bit of Tired🐾

8.9K 753 10
                                    

Part 01 | A Bit of Tired

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Part 01 | A Bit of Tired

"Terkadang manusia itu selalu memaksakan dirinya meskipun tahu bahwa dia telah mencapai batasnya. Semua itu tertutup oleh seulas senyuman kecil."

🐾🐾🐾

"Bye bye, jaljayo!"

[ Jaljayo : selamat malam dalam bahasa Korea ]

Renjun baru saja mengakhiri siarannya malam ini. Sambil memegang sedikit otot tubuh karena terlalu lama duduk, ia segera membereskan barang bawaannya ke dalam tas kemudian di sampirkan pada bahunya. "Ah, aku harus segera merebahkan diri di kasur. Entah kenapa hari ini sangat melelahkan," gumamnya.

Itu memang benar. Tidak seperti biasanya, Renjun merasa kalau hari ini lebih lelah. Padahal, hari-hari sebelumnya dia baik-baik saja walaupun harus siaran radio sampai nyaris tengah malam. Mungkin karena efek terlalu banyak kegiatan dari pagi sampai sore hari. Belum lagi perutnya yang sedikit lapar. Oleh karena itu, Renjun berencana akan membuat makan malam ringan ketika tiba di asrama. Meski itu berarti akan membangunkan Jaemin tanpa sengaja. Tak apalah, siapa tahu temannya itu akan dengan senang hati menemaninya makan.

"Renjun, kau tak apa-apa? Wajahmu tampak lebih pucat hari ini," tanya Lanlan yang cemas. Wanita itu jelas melihat kalau wajah pemuda di depannya terlihat sedikit pucat dari biasanya.

Renjun menggoyangkan tangannya sambil tersenyum kecil, memberikan tanda pada Lanlan jika dia baik-baik saja. Renjun tidak mau membuat wanita yang sudah seperti kakaknya khawatir.

Lanlan menautkan alisnya sebentar, lalu menghela napas pelan. Perasaan khawatir kentara jelas dari raut wajahnya. Maka dari itu Renjun segera menenangkannya.

"Jangan cemas begitu, aku baik-baik saja. Mungkin efek dari cuaca yang sedikit berubah."

Lanlan sempat meragu, tetapi kemudian mengangguk. Dia tidak dapat berkata apa pun lagi karena Renjun sulit diberitahu. Pemuda itu tipe keras kepala. "Ya sudah, kau harus istirahat ya? Jadwalmu selalu ada setiap hari."

"Aku mengerti. Terima kasih, Lan Jiejie." Renjun melempar sebuah senyuman lembut seraya melambaikan tangan pada Lanlan. "Kalau begitu aku pulang duluan, sampai jumpa besok!"

[ Jiejie 姐姐: Kakak Perempuan ]

"Iya."

Renjun berjalan keluar dari studio penyiaran. Sepanjang koridor dia menyapa orang-orang sambil tersenyum manis. Membuat siapa pun tak kuasa untuk tidak membalas sapaan tersebut. Terlebih, Renjun memiliki posisi tersendiri dalam hati para staff studio.

Hingga saat di depan gedung, Renjun segera masuk ke dalam mobil dan menghempaskan diri, membuat Manager Hyung memandanginya dengan cemas dan penasaran.

I'm (not) Fine ✔️Where stories live. Discover now