Behind The Late [M]

9.8K 620 102
                                    

Budayakan mengapresiasi author. Jangan baca doang tanpa memberi vote atau comment :) Baca doang gak ngasih apresiasi, matanya bintitan☺

[Tag] fanfiction, canon, smut.

➸➸➸

BTS dijadwalkan untuk menghadiri salah satu acara siaran radio terkenal di Seoul pada tanggal 14 September 2020. Pada saat acara dimulai, ternyata hanya lima anggota yang hadir karena Jungkook dan Jimin belum tiba akibat terkena macet. Saat itu pula lah dunia maya digegerkan oleh keterlambatan Jimin dan Jungkook hingga nama 'JIKOOK' trending topik dunia di Twitter.

Lalu, mengapa Jimin dan Jungkook terlambat? Mari kita lihat kilas baliknya ...

➸➸➸

"Jimin-ah ..."

Jungkook memeluk Jimin dari belakang. Jungkook melingkarkan tangannya pada perut Jimin dan menopangkan dagunya pada pundak yang lebih tua. Keduanya masih di perusahaan dan sedang berada di studio Jungkook setelah memiliki serangkaian aktivitas bersama group.

"Hm? Ngh .. Jungkook!"

Jimin memekik karena Jungkook mulai mengecupi lehernya yang merupakan salah satu area paling sensitif.

"Aku ingin."

Kata-kata Jungkook terdengar begitu mengintimidasi yang membuat Jimin langsung merinding. Jika Jungkook mengatakan seperti itu, berarti sangat sulit dicegah. "Habis lah aku," batin Jimin.

"Kita masih berada di perusahaan. Ayo pulang dulu. Kita harus ganti baju di apart—"

"Aku tak bisa menahannya lagi, sayang."

Jungkook segera menggendong tubuh Jimin dan membaringkan yang lebih tua di atas sofa.

"Yak!" Jimin memukuli dada bidang Jungkook karena kesal pada kekasihnya yang gampang sekali bernafsu.

"Nanti malam saja. Kita nanti ada acara ke MBC, Jung—"

"Park Jimin."

Mampus. Jimin dapat melihat pandangan penuh nafsu yang Jungkook berikan.

"B—baiklah. Lakukan semaumu tapi lakukan dengan cepat. Waktu kita sangat sedikit." Jimin berucap dan pasrah untuk menuruti kemauan kekasihnya.

Sementara Jungkook tersenyum tipis. Kemudian Jungkook mulai menanggalkan kain-kain yang menempel pada tubuhnya dan Jimin hingga telanjang. Jungkook melemparkan pakaiannya dan Jimin ke kursi belakangnya. Sesaat kemudian Jungkook mulai memposisikan tubuhnya di atas Jimin yang terlentang di sofa.

"Nghh ... Kook." Jimin melenguh sedikit keras akibat jari Jungkook memelintir putingnya yang telah menegang. Untung saja studio Jungkook di desain kedap suara serta telah dikunci.

"Seperti biasanya, menggairahkan." Jungkook berbisik tepat di telinga Jimin kemudian bibirnya mulai menyusuri setiap inci tubuh yang lebih tua.

Jimin hanya bisa melenguh dengan bibir terbuka dan mata memejam karena merasakan nikmatnya sentuhan Jungkook yang telah membuat libidonya meningkat. Tubuh Jimin meremang karena tangan kekar Jungkook yang memberikan sentuhan samar-samar dari atas hingga bawah tubuhnya. Jimin merasakan di dalam perutnya terdapat berjuta kupu-kupu yang beterbangan. Sungguh, sentuhan Jungkook tak pernah bisa membuat Jimin tidak puas.

"Nyahhh ... K­—Kook."

Jimin memekik karena bagian selatannya diremas oleh tangan Jungkook.

"Mendesahlah dengan keras, Jimin-ah. Tak akan ada yang bisa mendengarnya. Jangan khawatir."

Kookmin Canon Stories [M]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant