ᴬⁿᵗᵃʳᵃ ᴰᵘᵃ ᴹⁱʸᵃ

Miya lain

-Antara Dua Miya ;3088

:
:
:
✨
:
:
:

"Tadaima."

Atsumu terperanjat saat mendengar suara sang ibu. Kakinya berlari menghampiri ibu, meninggalkan toples keripik dengan keadaan terbuka dan sofa yang penuh remah-remah. Jikalau saja ibunya melihat ini, pasti habis telinga Atsumu dipelintir ibu Miya.

"OKAERI, OKAA-SAN!" Jawab Atsumu riang.

Saat Atsumu mendekat ingin memeluk ibunya, ibu Miya langsung menjitak kepalanya. Atsumu mengadu.

"Tidak perlu berteriak! Otou-san sedang sakit!" Seru ibunya.

"Tidak perlu menjitakku juga, ibu tega sekali hump." Ucap Atsumu manja sambil mempoutkan bibirnya.

Ibu Miya tersenyum geli, Atsumu meraih sebelah lengan ibunya, menggelayut manja. Mereka berdua menuju ke dapur. Ibunya lalu meletakkan tas berisi belanjaannya di pasar tradisional. Kemudian ibu Miya mulai memasukkan bahan-bahan masak mentah ke dalam kulkas.

"Hiks, Okaa-san, Samu membawa seorang gadis ke dalam kamarnya." Rengek Atsumu disamping ibunya. Dia berhenti menggandeng ibunya. Tentu saja dia tidak turut membantu, hanya melihat-lihat kegiatan ibunya.

Ibu Miya merasa takjub, menghentikan tangannya yang hendak memasukkan daging ke dalam freezer kulkas. "Lho, tumben sekali. Kupikir kalian berdua termasuk pecinta adu burung."

"OKAA-SAN~"

Atsumu kesal sekali. Bisa-bisanya ibunya mengira dia dan Osamu adalah homoseksual. Duh, sekalipun itu benar, mana mau dia dipasangkan dengan adiknya. Hatinya hanya welcome untukmu seorang. Bahkan sekalipun wujudmu berbentuk lele.

Ibu Miya tertawa kecil seraya mengelus sayang surai pirang milik anaknya. Setelah selesai dengan urusannya. Atsumu segera menggandeng lengan ibunya menuju tangga.

"Ara-ara..., kaa-san hanya bercanda. Memangnya apa yang dia lakukan bersama gadis itu dikamar, hm?" Tanya ibu Miya penasaran.

"Okaa-san harus melihatnya sendiri! Ayo bantu Tsumu gedor pintunya! Dia bahkan tidak mengizinkanku masuk."

Atsumu menarik-narik lengan ibunya sampai di depan kamar Osamu. Atsumu mengernyitkan dahinya, mendadak kesal lagi saat mendengar suaramu tertawa. Cemburu menggerogoti dadanya. Dia kemudian mengetuk-ketuk pintu kamar Osamu dengan bar-bar.

"Samu buka pintunya! Ada Okaa-san!" Teriak Atsumu.