《Bad News》

Magsimula sa umpisa
                                        

"Gimana gue bilangnya ke mereka?"

Dan setelahnya Lisa terkekeh, "gue aja gak sanggup bilang, keburu nangis duluan."

Tetapi tiba - tiba saja dia dikagetkan dengan dering ponsel yang dimana ia taruh di saku baju tidurnya.

"Ish siapa sih yang nelpon malem gini, ngagetin aja." Dumel Lisa.

Tanpa melihat siapa yang menelponnya, Lisa pun mengangkatnya langsung.

"Halo?"

"Sa,"

Sudah bisa ditebak kan siapa yang menelponnya.

Iya, Taeyong.

"Iya, kenapa?" Lisa seketika agak panik karena mendengar napas Taeyong yang tidak beraturan.

Keadaan pun hening.

Sangat hening.

Membuat Lisa melihat ponselnya dan menaruhnya kembali didekat telinga.

Masih nyambung kok teleponnya.

"Halo, kenapa?" Tanya Lisa kembali.

"Syukur kamu masih ada."

"Dih, dikira aku meninggal kali" kekeh Lisa.

"Lagian kamu ini kenapa sih? kok tiba - tiba nelpon terus kayak ngos - ngos an gitu?"

"Engga, tadi baru aja aku kebangun dari mimpi,"

"Loh kok bisa?"

"Soalnya mimpinya buruk banget, Sa"

Lisa tertawa, "yahh ketahuan belum baca doa tidur."

Setelahnya Lisa mendengar kekehan Taeyong diseberang sana.

"Kamu mau tahu mimpinya apa?"

"Ehm boleh deh"

"Tapi jangan sampai kejadian ya"

Sontak perasaan Lisa langsung tidak enak, "emangnya mimpi kamu apa?"

"Masa iya di mimpi ceritanya kamu bakal ninggalin aku."

"Engga bakal 'kan?"


Deg!

Tangan Lisa yang sedang memegang ponsel itu pun bergetar sehingga harus membuat Lisa memegangnya erat.

"A-apa?"

"Kaget 'kan? Sama aku juga kaget"

Dan mendengar tawa Taeyong malah membuat mata Lisa memanas.

Hati nya sakit.

"You know you will always be my boo, right?"

"And you never gonna leave me too, right?"

"I- iya...."

"Ya udah itu aja. Aku cuma mastiin kamu masih ada atau engga."

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon