Awalnya ketiga anak itu bingung, apa maksud dari itu?

Hingga akhirnya Sehun lah yang kembali berbicara, "maksudnya, Pa?"

"Kita akan pindah ke Surabaya, Nak." Lanjut Yoona.

"Ohh jadi karena itu kemarin Papa sama Mama pergi ke Surabaya?" Tanya Lucas

Seunghyun mengangguk, "Papa sama Mama udah cek keadaan Rumah disana,"

"Semuanya sudah siap. Tinggal kita aja yang bersiap pergi kesana." Lanjut Yoona yang diangguki Seunghyun.

"Tapi pasti ada alasan selain ini 'kan?" Kini giliran Lisa yang bertanya.

"Iya, ada, Nak. Kantor Papa kalian akan pindah kesana. Itu sebabnya kita juga akan pindah." Jelas Yoona.

"Kalian tahu 'kan Papa gak bisa jauh - jauh dari kalian semua." Lanjut Seunghyun yang langsung diangguki Lisa.

"Iya, Pa. Lisa tahu kok." Kepala Lisa segera tertunduk.

Lantas Yoona menatap Lisa sedih.

Naluri Ibu akan selalu ada kapan pun itu. Yoona tahu apa yang sedang dipikirkan juga dirasakan Lisa saat ini.

Dan Yoona hanya bisa berkata, "maaf, Lisa."

Lisa kembali mengangguk, "Lisa ke Kamar dulu ya."

Dengan cepat, Lisa bangkit dari duduknya dan pergi dari Ruang Keluarga menuju Kamarnya.

"Lisa–"

Saat Seunghyun hendak mengejar anaknya, Yoona langsung menahan tangannya.

"Jangan, Pa. Biar Sehun aja." Ucapnya.

Yoona langsung mengisyaratkan Sehun agar anaknya itu segera menyusul Lisa.

Sehun pun mengangguk dan izin pergi pula darisana.




Tok tok tok

"Lisa, ini gue Kakak lo, Sehun. Buka pintunya, Lis"

Masih tidak ada jawaban.

Sudah empat kali Sehun mengetuk pintu kamar adik kesayangannya ini.

Tetapi tak kunjung dibuka, bahkan mendengar suara balasan dari Lisa pun tidak.

"Li–"

Ceklek

Lisa akhirnya membuka pintu Kamarnya sehingga Sehun dapat melihat raut sedih yang terpampang jelas dimuka adiknya ini.

"Apa yang harus Lisa bilang, Kak?"

"Apa yang harus Lisa bilang ke dia?"

"Dia pasti sedih, marah sama Lisa."

"Lisa juga gak siap buat pisah sama temen - temen, Kak"

Semua rasa yang bercampur itu akhirnya terlimpahkan, Lisa menangis sesenggukan didalam pelukan hangat Kakaknya, Sehun.

Bahkan tangisan itu semakin menjadi - jadi.

"Ya udah, kita duduk dulu disana yuk. Gak mungkin 'kam berdiri terus." Ucap Sehun sambil menepuk punggung Lisa.

Lisa mengangguk pelan yang artinya ia menyutujui nya.

Sehun pun membawa adiknya agar mereka berdua bisa duduk dipinggir kasur Lisa.

Drap drap

Sedangkan bunyi langkah kaki terdengar semakin dekat.

Dan ternyata itu adalah langkah kaki Lucas yang membawanya menuju depan Kamar Lisa.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now