𝐁𝐮𝐧𝐚 𝐅𝐭. 𝐍𝐜𝐭 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦

Part 12 "Beli es krim."

Es krim untuk Jeno dan Haechan.

Es krim untuk Grace

"Es klim nya lucuu, Nana sukaa." Jaemin menjilati es krim rasa strawberry miliknya dengan semangat.

"Jadi ndak tega makannya." Haechan menatap es krim nya dengan sedih.

"Yaudah ec klim punya Echan buat Injun aja, kan Echan ndak tega makan es klim nya."

Haechan mendelik tak terima. "ENAK AJA!! NDAK BOLEH!!"

"Ihh." Renjun menggembungkan pipi sambil menatap Haechan dengan kesal.

"Udah-udah gak usah berantem, yuk pulang."

Grace kemudian menuntun anak-anaknya untuk menyeberang jalan, beruntung komplek yang di tempati olehnya tergolong sepi di saat jam segini.

Mereka kemudian duduk di kursi taman bersama.

Sedangkan Grace duduk di depan mereka.

"Kok es klim punya Buna ada dua?!!"

Grace tersentak, ia menatap anak-anaknya yang kini sedang menatap ke arahnya dengan lugu.

"Buna kan udah gede makanya es krim nya harus dua."

"Jadi kalo mau beli es klim kayak Buna halus tunggu sebesal Buna dulu ya??" Tanya Jaemin yang diangguki oleh Grace.

Tentu saja Grace berbohong soal itu, walaupun sudah memiliki anak tapi Grace tetaplah wanita yang lemah dengan es krim.

"Bunaa."

"Iyaa."

"Bunaa~"

"Apa sayang~"

"Bunaaaaaaaaaaaaaa hihii." Haechan tertawa dengan riang. Iya dia adalah oknum yang memanggil Buna sedari tadi.

"Ya ampun Echan beldosa banget!"

"Beldoca?!! Echan ndak beldoca ya!! Nana itu yang beldoca!!"

"Ya ampun kalian jangan solimi!!" Sambung Jeno.

"Colimi colimi?! Colehahh!!" Jawab Renjun dengan semangat.

Grace tertawa dengan kencang melihat drama ke empat anaknya ini. Dari mana mereka belajar tentang kalimat-kalimat itu??

"Ya ampun kalian belajar dari siapa sih??"

"Dali abang Malk Bunaa hihii." Jawab Haechan.

(Dari abang Mark Bunaa hihii)

"Owalah dari si bule toh." Grace mengangguk paham.

Mark Lee adalah anak tetangga di depan rumahnya, ke empat anak-anaknya memang akrab dengan si bocah bule itu.

"Nonoo Echan nyicip ec klim Nono dongg."

"Ndak boleh!! Buna kan udah beliin es klim buat kita semua."

"Tapi Echan mau nyicipp."

"Yaudah tapi jangan gigit banyak-banyak ya!!"

"Iyaaa."

Jeno menyodorkan es krim untuknya yang langsung di sambut dengan gembira oleh Haechan.

"Umm enak bangett."

Haechan memejamkan mata menikmati lelehan es krim di dalam mulutnya. Renjun menoleh pada Jaemin, ia juga ingin mencicipi es krim berwarna merah muda itu.

"Nana, Injun boleh nyicip ec klim Nana ndak??"

"Bolehh, nihh."

Jaemin kemudian menyodorkan es krim strawberry miliknya pada Renjun. Setelah mencicipi es krim milik Jaemin, Renjun langsung tersenyum dengan riang.

"Ec klim Nana enak, kapan-kapan kalo kita beli es klim Injun mau yang kayak Nana. Boleh ya Bunaaa??"

Grace yang sedang menikmati es krim miliknya menoleh mendengar Renjun memanggilnya.

"Kenapa sayang??"

"Itu nanti kalo kita beli es klim lagi Injun mau yang kayak Nana yaa."

"Iyaaa, boleh kok."

Renjun bersorak senang, ia melompat turun dari kursi lalu berlari memeluk tubuh Buna, tak lupa mengecup pipi Buna dengan sayang.

"Cayang Bunaaa."

Grace tersenyum lembut kemudian mengelus kepala Renjun dengan sayang.

"Buna juga sayang Injun kok."

"Buna juga cayang ndak cama Echan??"

"Sayang kokk, sini kalian peluk Buna juga."

Ketiga anaknya kemudian berlari memeluk tubuh Buna.

Grace mengeratkan pelukannya pada tubuh ke empat anak-anaknya. Hanya mereka yang Grace punya, tentu saja ia akan menyayangi mereka dengan sepenuh hati.

✨

Mark Lee : 5 tahun

GEMOY BANGET SIHH><