Jeno menunjuk penjual es krim di seberang sana, terlihat anak-anak seumuran Jeno sedang mengerubungi penjual itu.
Kebetulan Grace dan anak-anaknya sedang bermain di halaman depan. Jaemin, Haechan dan Renjun yang mendengar kata "es krim" membuat mereka menoleh dengan cepat ke arah yang di tunjuk Jeno.
Haechan dengan cepat berdiri dari sepeda beroda tiga yang di pakainya kemudian berlari memeluk lutut Buna yang sedang menyirami tanaman.
"Bunaa Echan juga mau ec klimm."
Jaemin dan Renjun yang sedang bermain dengan tanah langsung bergegas lari menuju Buna.
"Kita beldua juga mauuu."
Grace meletakkan selang di tanah, ia kemudian mengangguk setuju.
"Boleh tapi cuci tangan dulu ya."
"Oke Bunaa."
Dengan cepat Jeno, Haechan, Jaemin dan Renjun mencuci tangan mereka.
Jeno mengangkat kedua tangannya yang masih basah, menunjukkan pada Buna bahwa ia sudah mencuci tangan dengan bersih.
"Tangan Jeno udah belsihh. Yeay!!"
Haechan juga mengangkat kedua telapak tangannya.
"ECHAN JUGAA, AYO BUNA KITA BELI EC KLIM!!"
Grace tertawa melihat tingkah laku kedua anaknya ini.
"Sabar ya, tunggu Nana sama Injun selesai cuci tangan dulu."
Sesaat kemudian Renjun dan Jaemin menyudahi acara cuci tangan mereka.
"Tangan Nana udah belsihh."
"Tangan Injun udah ndak jelek lagi nih, ayo Buna beli ec klim."
