1. Permulaan

299 155 294
                                    

SEQUEL OF REVA.

Hai semua, ketemu lagi nih! Gimana kabar kalian?

Aku di sini baik kok. Sebelum baca jangan lupa berikan vote ya :)

Menurut kalian, Raga sama Reva putus ya?? Siapa tuh yang ngira gitu?? Angkat kakinya:v

Kuy dibaca biar nggak penasaran wkwk

Awas Typo!!!

Happy reading.

Inilah awal dari kehidupan yang sebenarnya

~ Reva Annasthasia ~

Raga Angkasa Dirgantara

Pintu kamar mandi baru saja terbuka dan keluarlah seorang remaja laki-laki dengan bertelanjang dada dan handuk yang melilit di bagian pinggangnya. Rambutnya terlihat masih setengah basah bahkan beberapa tetesan air berjatuhan membasahi pundaknya, namun ia tak pedulikan.

Kakinya melangkah ke arah kasur king size miliknya, lalu mengambil setelan seragam yang sudah ia siapkan pagi tadi dan dipakainya. Setelah itu, ia berjalan ke arah kaca yang terpajang di dinding kamarnya untuk merapikan rambutnya yang acak-acakkan. Ia menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jari tangannya.

Serasa siap, ia mengambil ponselnya yang masih di charge dan tas sekolah miliknya yang tergeletak di sofa dalam kamarnya. Tak lupa pula ia mengambil kunci motornya di atas nakas. Ia pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga.

Sepi dan hening. Dua kata yang menggambarkan suasana rumahnya saat ini. Oh, tidak, lebih tepatnya setiap harinya karena di rumahnya hanya ditinggali oleh dirinya, beberapa pembantu rumah tangga dan satpam yang berjaga. Sangat berbeda dengan suasana rumah seperti biasanya, yang di mana pagi hari mereka disambut oleh sapaan orang tua mereka, sarapan bersama dan lain-lainnya.

Kehidupan Raga tidaklah seindah itu. Pertanyaannya, dimana orang tua Raga? Haha... Raga hanya tertawa dalam hati, apa peduli mereka dengan dirinya? Jelas tidak, orang tuanya hanya peduli dengan bisnis dan uang mereka bahkan mereka bisa kembali ke rumah sekali dalam setengah tahun atau tidak sama sekali, itu pun kalau mereka masih ingat punya rumah. Punya anak saja mereka tak ingat.

Sedari kecil, Raga sudah terbiasa hidup mandiri bahkan yang mengurusi dan membesarkannya itu bukan orang tuanya, melainkan Bi Asri, pembantu rumah tangganya. Bi Asri-lah yang telah merawat dirinya sampai di detik ini.

Raga Angkasa Dirgantara, panggil saja cowok itu Raga. Cuek, dingin dan misterius, tiga kata yang cocok untuk mendeskripsikan sosoknya. Singkat, padat dan jelas, itulah ciri-ciri cowok itu ketika berbicara, terkadang ia juga hanya membalas dengan satu kata atau dehaman saja.

Sosoknya selalu menjadi menjadi incaran para kaum hawa. Ya, bagaimana tidak, Raga mempunyai tubuh yang proposional dan idaman para perempuan. Memiliki tubuh tinggi atletis, tinggi yang mencapai 185 cm, hidung mancung, alis mata tebal, lesung pipi, ditambah lagi dengan kepintarannya, entah di bidang akademik ataupun non akademik. Bahkan Raga sendiri adalah most wanted SMA Antariksa Angkasa. Idaman sekali bukan? Sayangnya, dia sudah tidak jomlo lagi kawan, sudah ada pawangnya. Jadi, jangan jadi pelakor, ya.

Back to the topic, Raga kini melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumahnya. Namun sebelum dirinya benar-benar keluar, seorang perempuan paruh baya memberhentikan langkahnya.

"Pagi, Den Raga. Sudah mau berangkat? Nggak mau sarapan dulu, Den?" tanya Bi Asri, pembantu rumah tangga yang sempat disebut tadi. Orang yang paling dekat dan mengenal dirinya.

R & R ( Sequel REVA ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang