1. Kacau

439 44 3
                                    

"KAOS KAKI GUE MANA WOY," pagi yang indah di dalem kostan dengan sambutan teriakan membahanya Chaeyeon yang demi apa bikin telinga siapa aja yang denger berdengung. Cewek itu mondar mandir dari kamarnya, ke ruang tengah, habis itu naik ke rooftop tempat jemurannya di sana, habis itu balik lagi ke ruang tengah, masih nggak ketemu.

"Kaos kaki mana sih?" tanya Eunbin, rambutnya masih berantakan, mukanya beler dan masih pake baju tidur gambar LOLnya. Dengan santainya duduk di sofa ruang tengah.

"Yang biru ada gambar ponynya itu,"

"Kaos kaki buluk gitu masih lo cariin, beli kek, nggak sampe cepek juga," sahut Nancy santai, di tangannya udah ada kaleng soda yang entah dapet dari mana.

"Kaos kaki kesayangan gue itu tuh," Chaeyeon cemberut.

"Bukannya kemaren sore masih Chaeyeon pake ya?" tanya Nako yang lagi jalan masuk ke ruang tengah, "Terus di taroh di mana?"

"Kayanya kemaren gue cuci deh Ko,"

Eunbin natap temennya datar, "Lo tuh bukan Lia yang habis pake langsung cuci Chae, coba cek sepatu lo,"

"Masa sih? Tapi seriusan kayaknya gue kemaren masukin kaos kaki ke mesin cuci deh," balasnya sambil nginget-inget, tapi tetep ngecek rak sepatu, "Oh iya ada di sini,"

"Makanya di cari dulu jangan keburu teriak-teriak, ganggu orang tidur aja," Nancy ngedumel.

"Ya tadi kan udah gue cari tapi nggak ada,"

"Udah jangan ribut pagi-pagi," lerai Nako, "Nanti kena omel-"

"Ada apa sih pagi pagi udah ribut, baru tidur jam 1 elah gegara ngerjain makalah, belum juga gue sumpel mulut kalian pake kaos kakinya Haechan," Minkyu ngomel-ngomel, mukanya beler banget, keliatan jelas juga kantung matanya yang menghitam.

"Mau Nako bikinin teh Kyu?"

"Boleh deh," Minkyu ngangguk, jatohin tubuhnya ke sofa sambil mijit pangkal hidungnya yang berdenyut, capek banget dia, mana jadwalnya padet banget, jadi nggak sampet istirahat.

"Yang ada kelas pagi siapa?" pekik Ryujin sambil rusuh keluar dari kamarnya, rambutnya masih di handukin, tapi udah siap pake kemeja biru pastel sama celana jeans, "Gue nebeng, jam 9 nanti ada kelas,"

"Nggak sama si memble lo?" tanya Eunbin yang masih stay duduk di sofa sambil kakinya di naikin ke meja, belum aja ketahuan Lia, jadi nggak kena omel sama putri solo.

"Tepar dia," jawab Ryujin masih sambil ngeringin rambutnya.

"Tanya Jisung coba aja, gue denger kemaren dia bilang ada kelas jam 9," ujar Chaeyeon.

"Oke,"

"Guys kayaknya gue sakit deh," Felix nimbrung, jalannya oleng kaya orang lagi kobam, habis itu duduk di samping Eunbin, kepalanya di sanderin ke bahu cewek itu, "Pusing banget,"

"Coba liat," Nancy jalan ke arah Felix dan ngecek suhu badan cowok itu dengan nempelin punggung tangannya ke dahi temennya, "Iya anget, tidur aja sana,"

"Hari ini ada kuis," rengeknya, kalo nggak lagi sakit mungkin udah di tendang itu si Felixnya sama Nancy, udah suaranya kaya om om pake rengek rengek segala, gimana nggak jijik coba.

"Hyunjin juga lagi tepar tuh, jangan bilang kalian semalem tidur berdua kan?" Yeji tau-tau udah berdiri di samping Nancy, di tangannya ada satu mangkok bubur.

"Enggak, semalem Haechan yang nginep di kamarnya Hyunjin, kerkom gitu katanya,"

"Gue tanya nih, ngapain kerkom? Satu fakultas aja enggak, goblok emang," Chaeyeon ngedumel habis itu duduk lesehan di atas karpet dan nyalain TV.

"Nggak ada kelas pagi Chae?" tanya Nako sambil nyodorin teh buatannya ke Minkyu di balas gumaman makasih sama cowok itu.

"Enggak, kelas gue jam 11 Ko,"

"Terus kenapa lo tadi ribut banget cari kaos kaki sih bangsat, kesel gue,"

"Ya gimana ya Bin, itu kan kaos kaki spesial, di kasih sama orang spesial juga,"

"Halah kaos kaki hasil diskonan beli satu gratis satu yang di kasih si Jisung itu?" tebak Felix telak, "Bucin, inget Chae cuma temen,"

Chaeyeon makin cemberut, "Bodo ah ngambek gue sama kalian,"

"Dasar cewek," gumam Eunbin.

"Lo cewek juga Bin," Nancy natap temennya males.

"Dia waria bukan cewek," sahut Yeji, "Eh kan jadi lupa mau ngasihin ini ke si memble, kalian sih,"

"Capek gue jadi manusia, mau jadi pohon aja,"-Lee Felix 2k20, lelah di salahin.

***

Siyeon bangun dari tidurnya, diantara semua penghuni kostan, dialah yang paling cocok di kasih predikat kebo walaupun selisih tipis sama Jaemin yang juga kebo.

Cewek itu lirik jam dinding di kamarnya, jam 08.25.

"CEN ASU," (Emang anjing)

Cewek itu buru-buru berdiri dan lari keluar kamar, "SEKARANG HARI APA? MASIH PAGI APA UDAH MALEM?"

"ISIH ESUK IKI," bales Chaewon dari kamarnya, tepat di sebelah kamar Siyein. (Masih pagi ini)

"Tak kiro wes bengi," si cantik ngedumel sambil jalan ke ruang tengah, niatnya mau ke dapur, soalnya dapurnya nyatu sama ruang tengah. (Gue kira udah malem)

"Kenapa teriak-teriak?" tanya Chenle yang lagi ngitungin duit di depan TV.

"Gue tidur tadi jam 6, gue kira sekarang udah malem ternyata masih pagi," jawabnya sambil ngambil toples khusus isinya bubuk kopi item, punya Yunseong sebenernya tapi nggak papa katanya kalo ada yang mau minta.

"Kamu ngapain tidur jam segitu? Begadang? Nanti ada kelas enggak emang?" tanya Lia yang lagi masak.

"Semalem begadang, nanti jam 1 ada kuis soalnya, sumpah mau nangis aja kalo gue tidurnya keblabasan," ujarnya sambil minum kopi panas tanpa gula kesukaannya, Lia aja ngeri sendiri liatnya.

"Lia liat almetnya Nako enggak?" tanya Nako sambil jalan mondar mandir di dapur.

"Biasanya Nako taruh di lemari kan? Emang mau buat apa cari almet segala?" Lia balik badan biar bisa natap cewek mungil itu.

"Enggak cari aja, nanti kalo lagi di butuhin malah takutnya keselip,"

"Coba di cari dulu, biasanya di gantung di kemari kan sama Nako?"

"Iya sih, bentar deh Nako cek dulu,"

"Lia reti klambiku ra?" tanya Chaewon masuk ke dapur masih pake handuk kimononya. (Tau bajuku nggak)

"Baju yang mana?" tanya si putri solo tanpa noleh.

"Kemeja biru yang sama kaya punya Ryujin itu,"

"Kemaren aku liat sama kamu di masukin lemari kan?"

"Tapi tadi gue cariin nggak ada,"

"Di cari yang bener coba, biasanya kamu taruh di lemari pojok atas kan,"

"Oke,"

Siyeon takjub liat Lia, udah cantik, jago masak, sabar, bawaannya halus kaya putri solo, adem ayem juga liatnya, istri idaman banget. Apalah daya dia yang kalo ngelakuin sesuatu pasti gursam grusuk nggak sabaran, mana pake teriak-teriak lagi.

Kost MilenialWhere stories live. Discover now