Oneshoot TBZ

12. Give Me [Jumil] 🔞

Suara suara desahan sekarang memenuhi telinga Hyunjae. Pria bongsor itu yang menjabat sebagai karyawan di perusahaan ternama sekarang sedang menonton film dewasa gay panas yang ia dapat dari temannya, Jacob.

Tak selamanya seorang cheonsa alim ya yorobun🌚

Dan karena kerjaan kantornya sudah selesai beberapa menit yang lalu, ia pun menghabiskan waktunya hingga pulang dengan menonton film itu.

Dilayar ponselnya, terlihat jelas seorang pria mengulum penis partnernya.

Hal itu membuat Hyunjae menegang, ia dengan serius memperhatikan bagaimana si bottom itu mengulum dan menjilati penis besar dan berurat milik sang dominan.

Bukan hanya itu saja yang membuat tubuh Hyunjae memanas. Tetapi ia juga ikut memanas ketika melihat pria yang lebih kekar darinya itu menjamah lubang sang submissive.

Dia berdesir lirih menahan desahan ketika adegan yang lebih jelas yaitu jemari pria itu di masukkan kedalam lubang partnernya membuat desahan dalam film itu semakin menjadi.

Tiba-tiba di tengah kefokusannya menonton film tak senonoh itu, sebuah teriakan dari bawahannya membuatnya mengalihkan atensi dari layar ponsel ke bawahannya itu.

"YAK HYUNJAE OPPA! Kau sedang melihat apa hah?!" teriak Eunseo saat mengintip sedikit ponsel Hyunjae yang menun jukkan dua orang sedang bersetubuh.

"Aish, bocah menganggu saja!"

Hyunjae mepelas earphone nya dan menatap tajam Eunseo.

Eunseo sendiri menatap jijik kearah Hyunjae, apalagi saat matanya tak sengaja melihat sesuatu yang menggembung diselangkangan pria manis yang berkedok atasannya. Padahal keduanya sama-sama karyawan.

"Oppa, jika kau ingin mastrubasi karena vidio mesum mu itu lebih ke toilet sana! Bisa-bisa kau akan digantung hidup-hidup sama ketua Kim jika pria dingin itu mencidukmu!"

"Iya, berisik." jawab Hyunjae malas. Ia bangkit dari duduknya dan melewati Eunseo, sebelumnya ia berbisik pada perempuan cerewet itu.

"Kalau kau mau membantu menuntaskan hasratku kau bisa mengikutiku."

Lantas Eunseo menjitak dan menedang betis Hyunjae.

"Yak! Aku masih waras untuk tak menyukai gay sepertimu!"

Dan Hyunjae tertawa keras mendengarnya. Bahkan selama ia berjalan ke toilet, tawanya masih ada.

•••

Sesampainya di toilet, Hyunjae memilih untuk menuntaskan hasratnya di urinoir tanpa seka yang ada disana. 'Mumpung sepi, katanya.

Hyunjae memang paling tak suka jika harus bermastrubasi di bilik toilet, apalagi toilet kantor yang bau pesing. Jadi daripada nanti tak merasakan nikmat, ia memilih di urinoir saja.

Tapi baru saja ia hendak mengeluarkan penis mungilnya dari celana. Pintu toilet terbuka dan Juyeon masuk, karyawan perusahaan bagian editing.

Langsung saja ia berupura-pura sedang tak melakukan apapun. Hyunjae sampai merutuki dirinya sendiri yang tak mengunci pintu.

Untung saja Hyunjae masih bersiap, jika ia sudah mendesah sembari memijit penisnya, mungkin ia akan berhadapan dengan boss besar dan terkena SP karen berlaku mesum dikantor.

Kedatangan pria bagian editing bernama Juyeon itu ternyata hendak membuang air kecil di urinoir sampingnya.

Hyunjae diam-diam memperhatikan tangan besar Juyeon yang membuka resleting dan mengeluarkan penis besarnya dari sana.