27. Should [Jumil]

5.3K 212 106
                                    

Thank you for 2k vote
and
40k readers!
💖💖💖


Happy birthday jumeng❤

Gilaa juy lu jamet amat dah canda jamet

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Gilaa juy lu jamet amat dah canda jamet

Iya tau telat tapi kan masih Januari
/nada songong

•••

BYURR

Suara siraman air terdengar nyaring diiringi suara tawa banyak murid. Yang berkacamata menunduk malu, dirinya lagi-lagi menjadi tontonan.

Rowoon, selaku pemimpin geng itu menginjak pergelangan kaki si kacamata hingga sang empunya meringis kesakitan.

"Hari ini cukup, gue lagi males bikin ribut." Ujarnya sembari berlalu diikuti anak buahnya.

Juyeon melirik si kacamata itu sebentar, melihat luka goresan di pelipisnya membuat tangannya bergerak merogoh saku dan melemparkan satu plester padanya dan dibalas tatapan bingung.

Namun Juyeon tak peduli dan melanjutkan langkahnya, menyusul kawannya. Beberapa saat kemudian, lima orang datang terburu-buru hingga menabraki para murid.

"Hyunjae astaga!" Chanhee menggenggam tangan dingin si kacamatanya——Hyunjae.

"Udah aku bilang untuk stay di kelas aja!" Haknyeon menatap ngeri pergelangan kaki Hyunjae yang memar dan berdarah.

"DASAR LAKI BAJINGAN, BERANINYA KEROYOKAN!" Changmin berteriak marah ke arah jajaran kelas tingkat akhir, bahkan otot leher nya terlihat.

"Bubar! Kalian masih berani ngelihatin, hah?!" Sunwoo melotot kearah para murid, sedetik kemudian gerombolan itu bubar diiringi cibiran dan sindiran.

"Maaf, aku ngelanggar." Sesaknya dengan lirih.

"Bukan salah Hyunjae, sekarang berdiri yuk? Kita pulang aja," Kevin membopong tubuh bongsor itu perlahan dan menuntun nya.

"Kevin, kakinya Hyunjae sakit!" Chanhee memekik. Kevin menepuk jidat.

"Astaga aku lupa, telepon kak Zuho ya?"

Kevin mendial nomor seseorang namun tangan lentik Hyunjae menahan. "Jangan sampe kak Zuho tau..."

"Huh okay!" Final Kevin.

•••

"Main yuk," Rowoon menghela nafas kasar, bosan dengan kehidupan nya yang monoton. Ia butuh hiburan.

"Main apaan?" Sahut Mingyu yang sedang memakan batagor milik Juyeon.

"Heum, main cowo ajalah," Ujar Jaehyun pelan, matanya melirik Jungkook yang hendak berkomentar ambigu langsung menyela dengan cepat.

Oneshoot TBZOnde histórias criam vida. Descubra agora