Oneshoot TBZ

O4. Secret [Jaehwall] 2

Awas bosen 😔

•••

Hyunjae saat ini sedang menenangkan Kevin yang menangis di apartemen milik Kevin. Sungguh, ia tak menyangka jika pemuda polos seperti Hyunjoon pernah melakukan pembunuhan dengan kejam.

Beberapa menit kemudian, Kevin sudah sedikit tenang dan menatap Hyunjae. Ugh, matanya bengkak dan sangat merah. Terhitung 2 jam Kevin menangis.

"Kebin, maaf gue tadi nuduh lo yang engga-engga." Sesal Hyunjae, Kevin terkekeh pelan dan menyesap teh hangat yang tadi disediakan oleh Hyunjae.

"Sans, lagian lo ga bakal tau kalo lo ga maksa gue, kan?"

"Iya bener, tapi sumpah vin gue sedih banget. Semoga keluarga lo tenang disana," ujar Hyunjae.

"Btw, lu tau alesan Hyunjoon ngelakuin itu ke keluarga lo?" lanjutnya, sungguh ia sangat penasaran.

"Keluarga gue ga pernah suka dan benci sama Hyunjoon. Dulu, waktu kak Johnny lagi main di club, dia ga sengaja liat Hyunjoon yang lagi ngelayani orang. Dan kak Johnny nyeritain itu ke semuanya, alhasil mommy ngelarang gue pacaran sama Hyunjoon karena dia takut anak kesayangannya ini kenapa-napa."

Hyunjae mengangguk paham, ia membaringkan tubuhnya di ranjang empuk milik Kevin, disampingnya Kevin masih bersandar pada headboard.

"Je, asal lu tau. Mungkin setelah gue jujur sama elo, gue bakal mati dalam waktu dekat." gumam Kevin, Hyunjae mendelik kaget dan memukul bahu Kevin.

"Ah ngaco lu! Ga bakal lah, emang lo bakal mati gimana?! Aneh-aneh aja,"

"Tapi beneran je, Hyunjoon ga bakal ngebiarin gue idup karena gue udah cerita ke elu. Dan lagi tadi gue ngeliat Hyunjoon ada di area situ, itu yang ngebuat gue takut dan nge blank tadi. Gue saranin, lo tetep waspada!" timpal Kevin.

Ia ikut berbaring dan memutar badannya mengahadap Hyunjae.

"Mau tau sesuatu gak, je?" tanya Kevin.

"Hm?"

"Gue sange liat lo tiduran,"

Kevin melirik selangkangan nya yang sudah terlihat menggembung.

Hyunjae juga melihat itu dan langsung bangun dan menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut tebal Kevin.

"Heh! Mesum lu anjir! Gue bilangin ke Chanhee ya lo!"

Kevin hanya mengangkat alis, ia perlahan mendekati Hyunjae yang sudah terpojok. Tanpa sadar bahwa udara sekitar menjadi panas.

"Ayolah je, sekali aja. Bisa aja ini terakhir kalinya gue merkosa elu." bisik Kevin tepat di telinga Hyunjae dengan suara deepnya.

"A-apaan sih, jan ngomong sembarangan!"

Sial, Hyunjae jadi ikutan gugup. Tangannya yang memegang selimut itu bergetar.

Kevin tersenyum mesum. Ia mencondongkan tubuhnya lebih maju dan meremas pelan pantat berisi milik pemuda September itu.

"A-ahh..." lenguhan pertama lolos begitu saja,dan tentu membuat Kevin semakin bernafsu.

" Lo pilih—

——kita bercinta atau gue merkosa lo?"

"Vin, please jangan aneh-aneh."

Mohon Hyunjae namun tak di dengarkan oleh Kevin. Pemuda itu melempar selimut sembarang arah dan menggerayangi setiap inci tubuh Hyunjae yang masih berbalut pakaian. Hyunjae sendiri mati-matian menahan desahannya.