Episode 9 : Keluarga pt. 2

5.7K 348 34
                                    

Happy Reading!!!
😚😚😚
(Sementara adegan bunuh-bunuh belum, nanti udah ada. Jangan khawatir guys!)

"Enggh! Hoam!"

Naura menguap, lalu ingin beranjak bangun. Tapi, pinggangnya terasa sangat berat. Kemudian, beralih menatap seorang pria yang tidur sambil memeluknya. Seketika matanya membelalak.

"AAAAAAAA!!" teriak Naura.

Adam yang sedang tertidur dengan nyaman langsung terbangun dengan terkejut. Lalu, beralih menatap adik kecilnya dengan panik sekaligus khawatir.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Adam dengan panik.

"Naura gak papa," jawab Naura dengan polos.

"Lalu, kenapa berteriak?" heran Adam.

"Karena Naura liat om," ujar Naura takut.

"Om dimana?" tanya Adam bingung.

"Ini om," tunjuk Naura ke arah Adam.

Adam yang dirinya ditunjuk pun terkejut, apa dirinya terlihat seperti om-om? Adam menatap adiknya itu dengan tatapa yang sulit di artikan.

"Abang bukan Om yang seperti kamu pikirkan. Abang ini adalah Abang kandungmu, nama Abang itu Adam Alexander, dan boleh kamu panggil dengan Bang Adam," jelas Adam sekaligus memperkenalkan dirinya.

"Bang Adam, Abangnya Naura?" tanya Naura menatap Adam dengan tatapan menggemaskan.

"Iya sayang." Adam memeluk tubuh adiknya dengan erat, lalu mengecup kening adiknya dengan lembut.

"Naura punya Abang, yeyy!!!" sorak Naura senang di pelukan Adam.

"Dan Abang punya Adik lagi, yey!!" balas Adam tersenyum bahagia.

Keduanya tertawa bersama, perasaan dan suasana yang sudah lama di dambakan kini telah kembali. Moment yang paling di tunggu dan menghangatkan kini telah kembali lagi.

***

"Bang Adam sama Adek mana sih? Kok lama banget," lesu Gavin.

Dirga tersenyum menatap putranya, sepertnya antara lapar dan ingin bertemu dengan adiknya, dan Gavin bertingkah tidak sabaran. Sedangkan, istrinya tetap duduk di sampingnya dengan senyum manis yang sudah lama ia ingin lihat, ayahnya duduk di ujung meja makan dengan tegas, dan Laura yang sedang mencicipi makanannya sedikit demi sedikit. Yang tersisa hanya Adam dan Naura.

"Bang, bisa diem gak?!" tanya Laura yang mulai kesal dengan Gavin yang terus bertanya.

"Gak! Abang gak bisa diem kalo Adek belum turun dan Abang boleh makan," jawab Gavin tak kalah kesal.

"Au ah, terang sinar lampu," ujar Laura.

"Sinar mantannya Tomi yang ada, ogeb," balas Gavin.

"Ha? Namanya Sinar? Memang ada?" tanya Laura penasaran.

" Ad——sayangnya Bang Gavin!" Baru saja Gavin ingin menjawab pertanyaan Laura, ia terkejut saat melihat 'sayangnya' turun bersama abang esnya.

"Naura?!"

Gavin dan Laura serentak menatap Naura dengan mata melotot, mulut terbuka ke bawah, dan air liur yang menetes keluar. Seperti orang yang melihat barang mewah yang baru saja berhenti di hadapannya.

"Tutup mulut kalian!" tegur opa.

Gavin dan Laura langsung tersadar dan mengatup mulut mereka dengan rapat. Gavin masih setia menatap Naura yang duduk di samping abang esnya. Lalu, tersenyum dengan gugup membalas senyuman opanya.

Possessive Family and Devil in Me [TAMAT]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz