My Possessive Fiance | Chapter 33 - Ungkapan Hati Romeo

Start from the beginning
                                    

"Jaga bicara lo, Mad! Gue kenal Keyla. Dia ngelakuin itu karena ada alasannya!" bela Akash tegas.

"Alasan apa?" Made tersenyum mengejek.

"Keyla bully Keyza karena cewek itu berusaha untuk rebut Romeo dengan cara godain dia! Dia bahkan merebut perhatian seluruh keluarga Siregar. Cuma karena dia udah lama hilang, bukan berarti dia bisa singkirin saudara kembarnya dari keluarganya sendiri." ungkap Akash geram. "Gue dukung Keyla karena Keyza pantas dapat itu!"

"Jadi menurut lo, cewek baik-baik yang di paksa Romeo jadi sahabatnya itu pantas di bully, di hina, di olok---bahkan nyaris di bunuh sama sahabat lo?!" geram Made berapi-api.

Akash terkesiap. "Apa?"

"Keyla gak sebaik itu, Kash! Lo udah di bodohin sama dia!" tukas Made dingin. "Bukannya nasehatin sahabat lo yang ada di jalan yang salah---lo malah dukung dia?" Made mencebik sinis. Sorot matanya memusuhi. "Gue kecewa sama lo, Kash."

"Siapa lo sebenarnya, Mad? Apa maksud lo dengan Keyla yang nyaris bunuh Keyza?" tanya Akash kebingungan. "Keyza meninggal karena kecelakaan mobil dua tahun silam!" imbuhnya tegas.

Made terkekeh sinis.

"Made in Korean, jawab gue!" tuntut Akash emosi.

"Lo gak perlu tahu apa pun, Kash. Lo cukup tahu, kalau Keyla yang sekarang adalah Keyza."

♥♥

SMA Nusa Bangsa---Jakarta | 12.00 PM

Bel istirahat kedua berbunyi dengan nyaring. Keyla merapikan bukunya, bergegas cepat keluar kelas---sengaja mengabaikan Kafya yang hendak mengajaknya bicara. Ujung bibir Kafya berkedut sinis menatap kepergian perempuan itu. Ia meraih ponselnya, menempelkannya di telinga---menelpon seseorang.

"Keyla lagi jalan ke kelas Romeo." katanya datar. Untungnya, hanya ada dia seorang di kelas. "Sisanya tugas lo, Kak." imbuhnya.

Kafya mematikan sambungan telpon sepihak. Lalu, berkata dingin, "Nikmati waktu lo sama Romee sebisa mungkin, Key. Karena setelah hari ini ... lo sendiri yang akan menghindari Romee."

Di tempat lain, Sean tersenyum miring lalu menurunkan ponselnya dari telinga. Tak lama, ia melihat sosok Keyla memasuki ruang kelasnya dengan sebuah kotak bekal hello kitty di tangannya. Lelaki itu sempat mengerling jahil padanya. Namun Keyla malah memeletkan lidah ke arahnya---mengejek.

Sean di buat gemas oleh tingkah perempuan itu. Ia semakin tak sabar untuk merebutnya dari Romeo.

Keyla berdiri, duduk tepat di samping Romeo. Lalu, mengerucutkan bibir sebal saat lelaki itu malah sibuk bermain game cacing di ponselnya---mengabaikannya. Keyla sadar, jika beberapa perempuan melempar tatapan sinis dan tak suka ke arahnya. Masa bodoh dengan mereka!

"Harusnya kalau pacar datang itu di sambut bukan malah di cuekin."

"Apa penyambutan itu perlu?" tanya Romeo jengah, tanpa mengalihkan pandang dari ponselnya.

"Perlulah!" sahut Keyla ngegas.

"Kamu mau penyambutan seperti apa, Key? Seperti yang di film-film kerajaan itu?" cibir Romeo datar. Nada suaranya terdengar bosan.

"Enggak gitu juga kali," dengkus Keyla. "Seenggaknya, kamu lihat Key, dong. Key, 'kan, udah bela-belain datang ke sini, tapi malah kamu cuekin." gerutunya cemberut.

"Aku gak minta kamu datang, Sayang." Romeo semakin semangat menggerakkan jemarinya agar menang.

"Iya, sih. Tapi, 'kan, Key udah di sini, Meo...," rajuk Keyla manja. Lalu, memicingkan mata. "Apa cacing di ponsel kamu lebih lucu dari pada Key?" tanyanya cemburu.

My Possessive FianceWhere stories live. Discover now