[1/10]

14K 2K 296
                                    

Ketika aku mendapat kabar bahwa dia pulang ...

♡♡♡

"Latihan selesai," ujar pelatih Nekomata.

"Osu!"

Pelatih Nekomata pergi keluar, menyisakan para murid di dalam yang tengah kelelahan.

"Oh, Kuroo-san!" panggil Taketora.

Tetsurou menoleh dengan handuk yang menggantung di bahu kirinya.

"Ada apa?"

"Ponsel dalam tasmu terus bergetar!"

Takut bahwa ada hal penting, Tetsurou mengangguk lalu berjalan menuju tasnya. Ia mengambil ponselnya. Layar menunjukkan "Oka-san". Tanpa berpikir dua kali, langsung saja ia mengangkat ponselnya.

"Moshi-moshi, Oka-san?"

"Tetsu,"

"Hm? Ada apa?"

"Dia sudah pulang,"

Tetsurou membelalakkan matanya.

"APAAA??!!" teriak Tetsurou. Anggota gym menoleh ke arahnya dengan pandangan bingung.

"Kuroo-san ada apa?"

"Kuroo ... jangan teriak-teriak ... kau membuatku tuli ... "

"Kuroo, kenapa kau teriak?"

Mengabaikan pertanyaan seluruh tim, Tetsurou menyapit ponsel tersebut di antara bahu kanan dan telinga kanannya. Ia menaruh handuknya di bench.

"Dimana?"

"Bandara xxx,"

"Aku ke sana,"

Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Tetsurou mematikan panggilannya dan menuju ruang ganti. Tak butuh waktu lama hingga ia berganti memakai training, kaos putih polos dan jersey Nekoma. Ia mengambil ponsel serta dompetnya dan langsung pergi.

"Chotto— Kuroo!" panggil anak kelas tiga. Tetsurou berhenti di ambang pintu gym.

"Aku pergi dulu, aku harus menjemput malaikatku," ujarnya seraya tersenyum lebar dan tulus, ia bahkan mengeluarkan air mata di sudut matanya—yang sukses membuat satu gym tertegun.

"K-Kuroo!"

"Malaikat ... " Kenma berhenti memainkan PSPnya lalu membelalakkan matanya. "Jangan bilang ... "

♡♡♡

Tetsurou masuk ke dalam bandara. Ia mengedarkan pandangannya hingga matanya tertuju pada seorang gadis yang membawa koper besar dan tengah berjalan menghampirinya bersama seorang wanita paruh baya.

"(Name) ... " mata Tetsurou berkaca-kaca. Ia segera berlari dan memeluk tubuh mungil itu. Ia menyembunyikan kepalanya diceruk leher (Name) dengan kedua tangan kekarnya yang memeluk erat tubuh (Name).

(Name) tersenyum tipis. Ia melepas pelukannya, lalu mengecup singkat pipi Tetsurou. Lelaki itu mengulas senyum tipis, melakukan hal yang sama dan kembali memeluknya.

"Tadaima, Onii-sama,"

"Okaeri ... "

Omake

"Onii-sama,"

"Ya?

"Kita menghalangi jalan. Selain itu, kita terus ditatap loh,"

"... benar,"

... aku sangat senang hingga melupakan semuanya.

𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒! kurooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang