chapter 44

1.5K 123 19
                                    

CHAPTER 44

JASON’S P.O.V

I walked off the stage… but I meant it when I asked for 7 days to love her…

Dan saya bersumpah saya tidak akan mengganggu Holly lagi selepas saya sign tu surat cerai, kalau itulah kehendak dia… 

I will only ask for permission or visitation rights to see Joshua…

That song hurts… yes, it hurts deep… and I can feel the hurt in Holly’s voice… 💔

Saya percaya dia sengaja menyanyikan lagu ini untuk mengingatkan saya terhadap kesilapan saya meninggalkan dia bertahun-tahun dulu…

kebodohan dan perasaan cemburu membutai perasaan saya pada saat itu, Dan telah membawa kepada salah sangka dan penyesalan…

bodoh, saya sangat bodoh kerana tidak pernah sekalipun meminta penjelasan dari Holly… lagi bodoh, saya diberikan peluang untuk meminta penjelasan masa di airport… tapi saya lebih memilih kepada ego kelelakian saya…. 😔

And the worst of it all, Hudson… the guy at Holly’s apartment, the guy that picked her up at KKIA, the guy that sang with her at the Club…. The guy that I thought was her husband, but he was actually her cousin…. A cousin like a brother… and through it all, I am her husband….

Macam saya mau ketuk kepala saya di dinding masa ni… saya tunduk dan mengesat air mata saya….

saat saya mendongak dan memandang the stage, Holly sudah menghilang… gone from the stage….

I turned and dragged myself slowly out of the club…

Saya berjalan menuju ke arah kereta Jordan di ruangan parking… Sydney meminjam Jordan’s bimmer sebab ketiga-tiga kereta kami, Sydney, Chester dan saya semuanya a 2-seater sports car…

erk… so pendek kata kereta-kereta kami tidak dapat memuatkan penumpang ketiga…

Nasib Sydney memberikan saya kunci kereta Jordan sebelum kami masuk to the club…. Mungkin dia tau dia akan mabuk teruk ni malam dan sayalah yang akan drive us all home….

Sesampai di kereta Jordan, saya menyandar tubuh saya di badan kereta, badan saya, hati saya terasa lesu….

Saya mengeluarkan kotak Dunhill dan lighter dari pocket jeans dan menyalakan sebatang rokok….

Saya menyedut dalam dan menghembuskan kepulan asap rokok yang tebal di udara, mengosongkan fikiran saya yang kusut…

sedikit-sebanyak, fikiran saya menjadi tenteram… walau hanya sementara…

Tiba-tiba saya terdengar bunyi seseorang berjalan menuju ke arah saya, hmmm… macam bunyi high heels… and a soft sob… Saya memandang ke arah bunyi tersebut…

It’s Holly... she saw me? Is she walking towards me?

No, she’s not… she’s walking straight ahead, passing me like I’m not there…

Pantas tangan saya merangkul pinggang Holly… she gasped softly…

I think she knows it’s me bila saya memeluk dia, sebab dia langsung tidak menjerit mahupun menolak atau melawan saya…

“make me stop, Holly…” I licked and sucked her neck, softly at first then harder…

“Ahhh…” she moaned so sensually….

“that’s it…” that’s the end of me tonight… and I bet we rocked Jordan’s car like mad, harap tidak terpancit tayar kereta dia… hahaha!

Ashes to Ashes, Dust to DustWhere stories live. Discover now