HURT

1.8K 200 5
                                    

Taeyong menggeliat dalam tidurnya, keningnya mengkerut tanda ia sedang gelisah. Perlahan ia membuka matanya, melihat cahaya lampu yang meyorot tepat diatasnya. Ah, sepertinya ia baru saja ketiduran dan mendapatkan mimpi buruk.

"aku benci mimpi buruk" desahnya. Taeyong menggerakkan tangannya tak beraturan, mencari benda persegi kesayangannya untuk melihat jam berapa saat ini

"mwo?!!! masih jam 8 malam?? kenapa aku bisa ketiduran haishh" ia menggerutu sambil terus mengotak-atik ponsel ditangannya. Namun seketika pergerakannya terhenti kala ia menyadari ada sebuah notifikasi pesan disana. Itu dari Jaehyun, Jaehyun mengirim pesan padanya setelah beberapa hari mereka tak saling menyapa. Dengan sedikit gugup, taeyong mulai menggeser ikon pesan itu secara perlahan.

baby pig

hyung, sudah tidur?

belum, ada apa?

ada yang ingin aku bicarakan jika kau ada waktu

kurasa aku juga ingin bicara
Jadi, dimana?

Aku sedang ditaman belakang dorm
datanglah kesini

Baiklah, aku akan kesana sekarang

Jangan lupa mantel dan maskermu, disini dingin

:)


Setelah membalas pesan terakhir jaehyun, taeyong meluruskan punggungnya, ada sedikit perasaan bersalah dihatinya. Bukankah seharusnya taeyong yang mengalah? bukankah seharusnya taeyong yang menghubungi jaehyun terlebih dahulu? dia lebih tua dari jaehyun, dia juga pemimpin di timnya, tapi dia malah bersifat kekanakan dan membuat lelaki bermarga jeong itu yang menghubunginya terlebih dahulu, untuk sepersekian detik taeyong merasa kecewa pada dirinya sendiri.

Segera setelah sadar dari lamunan singkatnya, taeyong beranjak dari tempat tidurnya, menyambar mantel serta masker di atas nakas lalu bergegas keluar dari kamar tak ingin membuat jaehyun menunggu terlalu lama.

***


Udara ditaman terasa begitu dingin, namun entah mengapa keringat justru mengalir dipelipisnya. Jaehyun menyandarkan punggungnya dibangku taman, mencoba membuat dirinya se-rileks mungkin, dia gugup tentu saja, dia bahkan tidak tahu apa yang harus dikatakan pada taeyong setelah ini.

Jaehyun menolehkan kepalanya kesamping ketika telinganya menangkap derap langkah seseorang, tersenyum kecil kala melihat taeyong melambai dan berjalan cepat kearahnya.

"Hai, sudah menunggu lama?" taeyong meyapa jaehyun sembari meletakkan bokongnya disamping lelaki tinggi itu

"Tidak juga, maaf mengganggu waktumu"

taeyong menggeleng "Tidak masalah"

Keduanya terdiam, demi tuhan ini adalah moment tercanggung keduanya setelah beberapa tahun saling mengenal. Bahkan pertemuan pertama mereka di agensi waktu itu rasanya tak secanggung ini.

Jaehyun berdehem pelan, mencoba memecahkan keheningan yang terasa begitu menusuk diantara mereka

"hyung"

"hmm?"

"untuk waktu itu.. aku benar-benar minta maaf" jaehyun menundukkan kepalanya tak berani menatap taeyong "aku pasti membuatmu kaget dan kecewa. Benar kan?"

Callin' Love {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang