BEFORE THE DAY

1.1K 101 12
                                    

Rona merah kekuningan yang mulai menyingsing dilangit barat tak lantas mengurangi hawa panas yang menyapu kota seoul yang entah kenapa hari ini panasnya melebihi hari-hari yang lain.

Suara decit ban mobil berhenti tepat didepan sebuah bangunan dengan tinggi menjulang mengantarkan dua pemuda yang membawa penat setelah seharian merapatkan bokongnya dengan kursi yang tak begitu lembut.

Dua pemuda itu kini berjalan beriringan memasuki lift diujung lorong, satunya menekan angka 5 dan satunya lagi menekan angka 10 yang otomatis membuat lift yang mereka naiki bergerak keatas membawa mereka ketempat tujuan

"Hari ini kenapa sepi sekali ya? Aku tidak melihat orang berlalu lalang daritadi" Ucap Taeyong memecah keheningan yang sedari tadi bersemayam diantara mereka berdua

"Hmm..mungkin karena cuaca hari ini sangat panas hyung, orang-orang lebih memilih diam dikamar" ucap Jaehyun menduga-duga. Karena memang cuaca hari ini sangat luar biasa menyengat, jika bukan karena pekerjaan tambahan ini mungkin Jaehyun akan memilih mendekam dikamarnya menikmati dinginnya Air Conditioner. Jaehyun merasa iri dengan member yang lain

Kecanggungan yang sempat terjadi diantara Jaehyun dan Taeyong beberapa waktu belakangan perlahan memudar, meskipun pada awalnya Taeyong sempat mendiami Jaehyun karena sangat kecewa dengan keputusan buru-buru lelaki itu, tapi Taeyong sadar bahwa Jaehyun sudah sangat dewasa, Jaehyun pasti tahu apa yang dia lakukan, dan Jaehyun pasti punya alasannya sendiri disetiap keputusan yang akan ia ambil, untuk itu Taeyong memutuskan untuk mendukung Jaehyun sepenuhnya, mempercayai lelaki tampan itu dan memberikan moral support padanya takut-takut dia akan menerima banyak komentar kebencian setelah ini, Taeyong akan berada disampingnya. Bukankah memang begitu tugas leader? Ya! Taeyong hanya menjalankan tugasnya sebagai leader, batinnya.

Ting!

Tanda diatas pintu lift menunjukkan angka lima bersamaan dengan pintu lift yang terbuka mendorong salah satu dari mereka agar segera keluar

"Aku duluan Jae" pamit Taeyong sambil menepuk pelan bahu Jaehyun "jangan lupa istirahat, besok sepertinya akan menguras tenaga" lanjutnya yang hanya dibalas anggukan oleh Jaehyun.

Pintu lift kembali tertutup yang diikuti desahan tertahan oleh satu-satunya orang yang kini berada disana, entahlah Jaehyun tiba-tiba merasa nervous mengingat apa misi yang akan dilakukannya besok bersama Yeri, Jaehyun mulai berpikir apakah ia mengambil keputusan yang tepat?

"Ah... sudahlah, menyesalpun tak ada gunanya" ucapnya pada diri sendiri.



***


Jaehyun membuka pintu dorm dengan perlahan, berjalan kearah dapur untuk mengambil segelas air mineral yang diteguknya secara brutal.

"Segarnyaaaaaa" ucapnya sambil berjalan kearah sofa yang mana diisi oleh Mark, Haechan dan Johnny. Ya, dua anak dari lantai lima itu memang sering mengungsi dilantai 10 karena berbagai alasan konyol seperti "aku bosan melihat wajah Kim Doyoung setiap saat" begitu kata sibungsu, yah meskipun Jaehyun mengerti itu bukan satu-satunya alasan.

"Sudah pulang Jae?" Tanya Johnny yang membuat atensi haecahan dan dan mark juga teralihkan padanya

"Kalau belum pulang aku tidak akan berada disini hyung" ucap Jaehyun santai

"Ck!! Kau tahu basa-basi tidak?"

Jaehyun hanya terkekeh menanggapinya kemudian mendaratkan bokongnya ditempat kosong disamping Mark, niat awalnya ingin langsung kekamar, membasuh diri dan tidur, tapi ia urungkan karena ingin bergabung dengan teman-temannya saat ini, ia butuh hiburan setelah seharian membahas topik panas di agency

Callin' Love {Jaeyong}Where stories live. Discover now