BAB 16 : Not Perfect

3.7K 437 81
                                    

YEY HALLO SEMUANYA🤗🤗🤗🤗GAK KERASA UDAH SAMPE DI EPS 16 LAGI

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

YEY HALLO SEMUANYA🤗🤗🤗🤗
GAK KERASA UDAH SAMPE DI EPS 16 LAGI. SAYANG KALIAN YANG UDAH STAY DI CERITA INI 💜💜💜💜

Siapkan hati. Mungkin aja kalian bakal kecewa 🤨🤨🤨

Maafkan aku jika cerita ini tidak sekeren cerita author lain. But ku sayang banget sama semua cerita yang aku buat. 😭😭😭

Makasih banyak buat kalian yang udah tetep ngasih dukungan. Suatu saat kita bakal bertemu ya😭😭😭

Suatu hari nanti.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN. WAJIB. KALAU ENGGA AKU BAKAL KAWININ SAMA YEONTAN!😏😚😚😚😚


*
*
*



Tahu kah kalian jika sebenarnya rasa bahagia itu tidak hanya terlihat dari senyuman dan garis mata saja?

Seseorang dapat mengekspresikan kebahagiaan mereka sendiri dan tentu dengan cara yang berbeda dari orang lain. Seperti saat ini, Jungkook memang terlihat begitu senang saat kabar kehamilan Seona sampai pada telinganya.

Bukan hanya ia dan Seona saja, hampir seluruh keluarga ikut senang dan mengucapkan selamat secara bergantian dengan media yang berbeda.

Seona menangis kala melihat raut bahagia pada wajah Jungkook ketika mendengar dirinya hamil. Karena saat dokter mengatakan bahwa dirinya hamil, Seona benar-benar takut sekali.

Hubungannya dengan Jungkook memang semakin hari semakin membaik. Tetapi itu tidak menjamin jika Jungkook bisa menerima kehamilannya. Tetapi melihat semuanya terjadi sesuai dengan harapannya, Seona lega.

Tetapi sudah satu minggu setelah mereka periksa ke rumah sakit. Jungkook tiba-tiba saja banyak diam. Ia masih perhatian namun tidak banyak bicara seperti dulu.

"Apa kau baik-baik saja?" Seona memberanikan diri untuk bertanya kepada Jungkook yang baru saja membersihkan diri setelah pulang dari pekerjaanya.

Jungkook yang menyadari jika Seona mulai peka dengan perubahan sikapnya langsung mendongak. Menatap Seona yang duduk di sampingnya.

Entahlah sejak kabar kehamilan itu, mereka semakin dekat. Tidak ada paksaan diantara mereka. seona juga terlihat semakin berubah, terutama dengan nada bicara dia yang tidak mudah marah.

"Euhmmm.. ne."

Jungkook menganggukkan kepalanya. Dia tidak bisa berbohong, karena Seona tahu kapan ia bicara dengan jujur dan berbohong.

"Ada apa? Masalah pekerjaan? Kau bisa mengatakan padaku, mungkin aku bisa membantu." Seona mengambil ipad yang Jungkook pegang, menyimpannya di atas meja.

REMORSE ; [j.jk]✔ (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now