BAB 6 : Undecided

4.2K 517 77
                                    

HALO SEMUANYA🤪🤪🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALO SEMUANYA🤪🤪🤪

Sesuai dengan jadwal, malam ini Jungkook bakal kembali menyapa kalian.

Jadi kalian baca bab ini jam berapa?
Jangan bergadang ya, gak baik buat kesehatan kalian💜💜💜

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMENNYA😚😚😚

Maaf jika ada typo bertebaran

💜
💜
💜


Malam itu benar-benar berbeda.

Seona tidak bisa tidur dengan tenang.

Ia beberapa kali menghela napas dan sesekali memejamkan matanya. Berharap jika ia akan tertidur. Karena besok ia memiliki jadwal kuliah pagi.

Bukan hanya Seona yang tidak bisa tidur malam itu. Jungkook, pria itu juga sama-sama bergadang. Jungkook tiba-tiba saja memikirkan Maureen, tentang bagaimana kondisi perempuan itu di Jerman.

Sampai keduanya tidak sadar jika matahari sudah perlahan muncul dari ufuk timur.

Seperti biasa pagi mereka di lakukan dengan hal-hal yang wajar. Sampai akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Jadi mereka datang tadi malam? saat kau bersama Jungkook? apa ayahmu tahu tentang itu?" Jihee terlihat antusias sekali setelah mendengar cerita tadi malam.

"Tidak, ayahku tidak mungkin ikut." Ketus Seona dengan mata pandanya.

Mereka sedang ada di perpustakaan kampus. Seona memilih tempat itu karena membutuhkan suasana tenang, karena dia benar-benar mengantuk.

Apa yang Seona prediksi ternyata benar, karena dia tidak baik saat tidur tadi malam. Rasa kantuk itu datang setelah ia selesai menceritakan semuanya pada Jihee.

"Sampai kapan kau akan tetap bersama mereka. apa kau tidak punya niatan untuk keluar, lagi pula kau punya Jungkook. kau bisa meminta segalanya."

Seona menggeleng cepat, matanya memandang ke arah lurus, menatap setiap rak dengan buku tersusun rapi. "Tidak, Jungkook bukan milikku."

"Apa kau bilang? Kau begitu menyukai Jungkook sejak kelas satu SMA, sekarang kau sudah mendapatkannya." Jihee berusaha mengontrol emosinya, karena sejujurnya ia ingin sekali memerahi Seona.

"Itu benar, tapi semua ini terjadi karena sebuah paksaan, bukan murni aku saling suka dengan Jungkook." Ujar Seona dengan wajah lesunya.

"Kau benar, tapi tidak salahnya bukan. percaya padaku, jika suatu saat nanti Jungkook akan menyukaimu. Tidak. Lebih dari sekadar suka."

Seona hanya mengangguk-anggukan kepalanya, malas untuk menjawab. Karena sejujurnya udara perpustakaan yang sejuk mendukung Seona untuk tidur.

Tetapi selang beberapa detik, terdengar suara bel pintu berbunyi. Pertanda ada orang masuk. Jihee spontan langsung melirik ke arah sumber. Matanya berbinar seketika, saat melihat sosok pria sedang membungkukkan badan berkali-kali.

REMORSE ; [j.jk]✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang