13. Dia kembali!

154 26 0
                                    










Seongmin senang, ternyata kejadian Ara ketabrak itu cuma mimpi. Sekarang seongmin sadar, mungkin itu pertanda dari Tuhan kalau sebenarnya seongmin itu sangat menyayangi Ara?

Ntah lah, itu aneh.

"Hai!"

Seongmin mendongak, "eoh, yujin-ie?"

Yujin tersenyum, "happy birthday, Ahn Seongmin!" Ia menyodorkan box kotak yang sudah di bungkus rapi dengan bungkus kado.

"Untuk mu!"

Seongmin tersenyum, "terimakasih!"

"Sama sama"

Yujin mendudukan dirinya disamping seongmin, "kau ulang tahun keberapa?"

"Sembilan belas"

Yujin mengangguk, "aku ingin bertanya,"

Seongmin menoleh, "apa?"

"Harapan mu diumur mu yang sekarang, apa?"

Seongmin mengirup udara pagi yang segar, ia tersenyum. "Harapan ku, ya?"

Yujin mengangguk.

"Harapan ku ingin hidup bahagia dan aman. Udah, itu saja."

"Hanya itu?"

Seongmin mengangguk, "aku tidak ingin berharap terlalu tinggi, karena ekspektasi tidak akan sesuai dengan kenyataan."

"Tapi kenyataan bisa sesuai dengan ekspetasi kalau kita ingin berusaha."

Seongmin terkekeh, "Yujin. Aku sudah berharap tinggi tentang keluarga ku, tapi seperti Tuhan tidak mengabulkan nya."

"Belum, Ahn Seongmin.."

Seongmin menggeleng, "tidak, yujin. Tuhan tidak mendengar do'a ku."

"Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?"

"Ya karena kenyataan nya memang seperti ini,"

Yujin menunggu seongmin untuk mulai bicara lagi.

"Ah, tapi ini masalah pribadi. Maaf, aku tidak bisa menceritakan nya pada mu."

Yujin mengangguk, "tidak apa apa, aku juga tidak berhak tau."

Seongmin mengangguk.

"Seongmin."

"Ya?"

"Coba lihat orang yang berdiri didepan rumah mu itu,"

Seongmin mengikuti kemana jari telunjuk yujin mengarah. Oh tunggu? Orang itu terlihat familiar.

"Kau kenal dia?"

Seongmin terdiam sebentar, "sepertinya aku kenal."

Seongmin berjalan untuk membuka pagar rumah nya,

"Ayah?!"

Seongmin pria berparuh baya itu tersenyum, "selamat ulang tahun, anak ayah."

Seongmin menutup mulut nya tidak percaya, matanya mulai berkaca kaca. Tubuhnya lemas, ia merosotkan tubuhnya dibalik pagar tinggi itu.

"Ayah?!"

"Iya nak, ini ayah"

Tuan Ahn berjongkok didepan anak nya yang sedang menunduk.

"Kau sudah besar ya, dek."

"Ayah.. Kenapa?"

Seongmin menatap wajah seseorang yang sangat ia rindukan itu.

"Kenapa ayah baru muncul sekarang?"

"Ayah tidak kangen dengan aku dan bunda memang nya?"

"Ayah, pintu rumah kami selalu terbuka untuk ayah."

"Aku menunggu ayah selama 3 tahun ini, tapi ayah tidak kunjung datang juga. Kenapa, yah? Kenapa baru muncul sekarang?"

"Em, suprise?"

Dugh!

"Tidak lucu!" Wajah manis itu merengut lucu.

"Haha, ayo bangun dek."

Seongmin bangun sambil dibantu oleh ayah nya.

"Aku kangen, yah."

Tubuh mungil nya memeluk erat tubuh besar sang ayah.

"Ayah juga, dek. Kangen banget sama kamu."

Ayah nya seongmin melepaskan pelukan nya saat melihat yujin berjalan mendekati mereka.

"Terimakasih ya yujin"






Rich Baby ; Ahn Seongmin [END]Where stories live. Discover now