12. HAPPY BIRTHDAY SEONGMIN!!

172 25 0
                                    








Di hari ulang tahun nya, kenapa seongmin harus mengalami kejadian seperti ini? Kenapa, Tuhan?! Tidak bisa kah seongmin merasakan bahagia dihari ulang tahun nya sekali.. Saja

Setiap ulang tahunnya seongmin selalu saja mendapatkan berita buruk, seongmin benci. Itulah mengapa dia tidak menyukai tanggal lahir nya sendiri.

Saat ini seongmin sedang termenung di kamar nya sambil menikmati angin malam yang menyegarkan. Menatap bintang dan bulan yang menghiasi langit malam yang gelap.

Saat ini usia nya genap 18 tahun. Itu artinya Seongmin harus bisa berusaha sendiri menghadapi masalah hidup nya. Ia juga harus sudah bisa berpikir dewasa, menjaga bunda nya juga..

Dia tidak mau bunda nya tersakiti lagi oleh siapa pun. Tidak, tidak boleh!

Seongmin mulai menguap, ia melirik jam dinding yang terkadang dikamar nya.

Ah, ternyata sudah hampir tengah malam. Ia harus tidur dan kembali ke sekolah besok.

Ia berharap semoga besok Ara bangun.

Tuhan, tolong kabulkan do'a seongmin kali ini.. Saja

.

.

.

"HAPPY BIRTHDAY SEONGMIN!!"

"Hey seongmin-ah, bangun!"

"Ini hari ulang tahun mu!"

Seongmin merengut. Ck, siapa sih yang berani berani nya mengangguk waktu tidur nya?! Dia baru saja terlelap tolong..

"Seongmin-ah!"

Oh tunggu, ia mengenali suara siapa ini.

Seongmin membulatkan matanya lalu mengubah posisinya menjadi duduk.

"Kak Ara?!"

Ara tersenyum, "saengil chukkae!!"

"Kak Ara udah sadar?"

Ara mengernyit, "sadar apa sih, umin?"

"Kak Ara kan masih dirumah sakit tadi!"

"Hah? Ah, kamu ngaco deh! Orang aku baru bangun tidur."

"Hah?!"

Seongmin menatap keluar jendela,

Langit sudah berubah menjadi biru muda dan matahari yang menyinari bumi.

Ia mengecek ponsel nya,

1 Agustus 2020.

Sial, jadi tadi dia cuma mimpi?! Kejadian itu, ga terjadi, kan?!

Itu semua mimpi!

"Kak Ara!!"

Seongmin memeluk erat tubuh Ara yang membuat si pemilik tubuh mengernyit binggung.

"Eh, kenapa sih?"

Seongmin melepas pelukan nya, "maaf."

"Ah.. Maaf untuk?"

"Sikap ku selama ini, aku minta maaf.."

Ara tertawa kecil, "kamu kenapa deh? Sehat, kan?" Ara menyentuh kening seongmin,

Ah, normal ternyata.

"Ayo cepat mandi sana! Aku dan bunda mu sudah menyiapkan sesuatu untuk mu~"

Seongmin merengut, melihat Ara yang meninggalkan dirinya keluar kamar.

Yasudah, Seongmin akan mandi..

.

.

.

"Woaahhh!!"

Seongmin menatap binar makanan yang tersaji dimeja makan nya. Sangat banyak! Seongmin tidak yakin kalau kita bisa menghabiskan semua nya.

"Kenapa banyak sekali?"

"Karena ini hari spesial untuk mu!" Ucap Ara.

"Aku yang membuat kue ini. Cobalah!"

Seongmin menerima potongan kue itu, lalu mulai mencoba nya.

"Eumm.. Enak! Beneran kak Ara yang buat?"

"Iyalah! Kamu tak percaya?"

"Engga, soal nya kaya aneh aja." Ucap seongmin tersenyum jail.

"Ish, nyebelin! Gini gini juga aku jago dalam memasak."

Seongmin terkekeh, "iya iya, aku percaya kok."

Didalam kejauhan, ibu dari kedua anak itu tersenyum melihat interaksi langka mereka.

"Kayanya mereka sudah mulai akrab"

Rich Baby ; Ahn Seongmin [END]Where stories live. Discover now