15. One day with Seongmin part 2

267 37 3
                                    









"Kakak lapar ga? Kita makan dulu yuk?"

Ara mengangguk, "baiklah, kita mau makan apa?"

"Bagaimana kalau ramyeon?" Seongmin mengedarkan pandangan nya ke sekeliling, "didepan sana ada minimarket, kan?"

"Memang nya kau boleh makan ramyeon?"

Seongmin tertawa, "bolehlah, kenapa tidak?"

"Ehm, aku kira tidak boleh. Biasanya kan–

"Aku juga orang biasa, kak."

Ara mengantup mulut nya. Orang biasa, benar juga. Tapi kehidupan nya yang tidak biasa, terlalu wah untuk menjadi biasa.

Mereka sudah sampai di dalam minimarket, dan langsung pergi ketempat untuk membuat ramyeon.

"Kakak suka pakai telur atau tidak?"

Ara menggeleng, "aku biasa saja."

"Ingin pakai keju?"

"Tidak."

Seongmin terdiam, "tidak usah khawatir kak, aku yang bayar." Ucapnya.

"Aku biasanya kaya gitu kok, gpp kok min"

"Eum, baiklah. Kakak duluan saja, nanti mie nya aku bawakan."

"Eh?"

Seongmin mengangguk, "sebelum tempat duduk nya didudukin orang lain!" Serunya

Ara pun mau tak mau mengikuti perintah anak itu, menunggu seongmin dikursi depan minimarket.

"Oh, sudah?"

Seongmin mengangguk, "tadang!"

Ara terkekeh, "terimakasih ya!"

Seongmin mendudukan dirinya disamping Ara, mencoba ramyeon buatan nya.

"Enak ga?"

Ara tersenyum, "ini enak!"

"Ah syukurlah.."

"Kak,"

"Hm?"

"Maaf ya"

Ara mengernyit, "maaf untuk?"

"Sikap ku selama ini"

"Ah," Ara mengangguk angguk, "gapapa, santai aja."

Seongmin tersenyum ketika melihat Ara tersenyum.

Sekarang ia tau, kalau orang didepan nya ini beneran orang baik. Tidak seperti teman ayah nya yang satu lagi,

Bajingan, ck.

.

.

.

Sehabis makan ramyeon, mereka berdua melanjutkan acara jalan jalan nya. Ara mengajak seongmin untuk menyewa sepeda, ya sambil menikmati suasana yang hampir sore ini.

"Yang single atau duo?"

"Ya terserah kamu saja."

"Yang dua aja bagaimana? Biar romantis"

"H-hah?"

Seongmin tersenyum, ia membayar sewa sepeda yang berdua.

"Ayo kak, naik!"

Ara terdiam ditempatnya

"Kak Ara.."

"A-ah, ya!"

Ara menaiki bagian sepeda di belakang seongmin.

"Kalau kakak cape naikin aja kaki nya, biar aku yang goes"

Ara mendengus, "bahkan kita belum jalan, Ahn Seongmin."

"Ahaha, iya juga"

Seongmin menaruh kaki nya dipedal sepeda, "siap kak? Kita harus kompak!"

"Iyaaa!!"

Mereka berdua menggoes pedal sepeda nya dengan kompak, berjalan di trotoar menikmati sejuk nya udara sore.

"Kak!"

"Ya?!"

"Makasih"

"Makasih untuk?"

"Hari ini, aku sangat senang! Sudah lama aku tidak keluar rumah untuk jalan jalan."

Ara mengangguk, "bukan masalah. Aku juga jadi ikut senang."

"I love you!"

"Hah?!"

"I love you!"

"Apa yang kau katakan, Ahn Seongmin?!"

"I LOVE YOU, KAK ARAA!!"

Ara terkekeh, "tidak kedengeran!!"

Seongmin mendengus, "aku tidak mau mengatakan nya lagi."

"HAHAHAHA"

"Seongmin-ah, kau tau?"

"Tidak"

"Ck, coba berikan respon yang lebih baik"

"Iya iya. Tau apa?"

"Aku– juga mencintaimu!"

Rich Baby ; Ahn Seongmin [END]Where stories live. Discover now