1. Hwang Ara

1K 68 0
                                    






"Seongmin, keluar nak, tamu nya sudah datang."

"Ahn Seongmin.."

Sudah berapa kali bundanya Seongmin mengetuk pintu kamar Seongmin, tapi tidak ada jawaban dari sang anak.

"Kita makan bersama, ayo."

"Ayah bawa es krim rasa mintchoco tadi, kau tidak mau mencoba nya?"

Yah, seongmin itu pecinta es krim rasa mintchoco. Jadi bundanya membujuk seongmin dengan bilang ada es krim mintchoco tadi.

Padahal ga ada.

Poor seongmin..

Anak itu keluar dari kamar nya dengan wajah cemberut. Kalian mau tau apa ekspresi bundanya seongmin?

Iya benar, ketawa.

"Bunda kok ngetawain aku sih!"

Kan, bibirnya semakin ia tekuk.

"Uh, anak bunda~"

Seongmin tersenyum didalam pelukan bunda nya. Sungguh, ia merindukan pelukan hangat ini.

"Kita ketemu tamu nya dulu ya? Dia punya anak dan satu sekolah dengan mu." Ucap bundanya Seongmin setelah melepas pelukan nya.

Satu sekolah katanya? Berarti Seongmin kenal dengan orang itu?

Ah belum tentu juga, toh Seongmin jarang bergaul sama teman teman yang lain.

Akhirnya Seongmin mengangguk. Mereka berdua berjalan ke meja makan.

"Maaf jadi nunggu, ini Seongmin nya baru beres mandi."

Seongmin tersenyum canggung, ia duduk dikursi samping ibu nya.

"Loh, Ahn Seongmin!?"

Seongmin menoleh, ia mengerutkan dahi nya.

Siapa orang ini?

"Oh, kalian sudah saling kenal?"

Cewek itu mengangguk, "dia adik kelas ku tante. Ahn Seongmin, Anak kelas dua jurusan seni kan?" Ucap nya.

Wah, bagaimana dia bisa tau?

Seongmin mengangguk.

Cewek itu tertawa, "ah sepertinya dia tidak mengenal ku." Ia menjulurkan tangan nya, "Hwang Ara, kelas tiga jurusan teknik."

Seongmin hanya mengangguk, tidak membalas juluran tangan Ara. Sedangkan Ara terdiam, ia menarik tangan nya kembali.

"Maaf ya Ara, dia orang nya memang gitu. Tidak mudah bergaul." Ucap bundanya Seongmin.

Ara tersenyum, "gapapa tante, aku ngerti kok. Dia disekolah juga begitu."

Apa apaan ini? Seongmin tidak suka dengan orang itu! Sok akrab sekali.

Menyebalkan.

.

.

.

"Hai!"

Seongmin menghela napas nya, saat melihat Ara duduk disamping nya.

"Lagi apa?"

"Cuci baju" Batin Seongmin.

Memang nya Ara tidak lihat dia sedang apa disini?

Sama seperti dia– sedang duduk.

"Makasih ya, aku sama keluarga ku dibolehin tinggal disini sama kalian." Ara tersenyum, "kira kira berapa lama rumah ku akan selesai?" Ara menoleh pada Seongmin.

"Secepatnya, semoga." Batin seongmin lagi.

Tapi yang ia hanya merespon dengan gelengan kepala.

"Kau tidak punya cerita yang ingin kau ceritakan gitu? Aku bosan." Ucap Ara.

"Eum, aku ke kamar dulu ya."

Ara menatap kepergian Seongmin.

Sepertinya seongmin tidak menyukai kehadiran keluarga nya?

Ah, tinggal di rumah orang. Memang nya kita bisa apa?

Rich Baby ; Ahn Seongmin [END]On viuen les histories. Descobreix ara