Part 22. Tergoda

977 88 34
                                    


'Dek'


"Iya kak chan?"

'Kamu dimana?'

"Sungai han"

'Mangkanya tadi pas aku kerumah, kata bibi kamu keluar'

"Kakak ada perlu apa sampe ke rumah?"

'Ada berkas yang diperluin Papa'

"Berkasnya udah kakak ambil?"

'Ya enggaklah. Masa aku mau masuk ruangan Papa gaenak'

"Lah kok?"

'Niatnya nyuruh kamu ngambil. Eh berhubung kamu diluar gajadi"

"Yaudah nanti aku aja yang ke agensi. Kakak tinggal chat berkas apa aja yang diperluin"

'Oke. Btw kamu sendirian apa gimana?'

"Aku sama kak Felix kok"

'Awas kalo dia macem-macem langsung telfon aku'

"Astaga iyaa kakk iyaa ga ngapa-ngapain kok"

'Oh ya, kalo kamu free sini ke dorm'

"Boleh, emang kenapa?"

'Nih si Yena sama Jisung uring-uringan terus'

"Emang kenapa?"

'Ngerasa gaenak hati ke kamu katanya'

"Apa kata nanti aja kak"

'Oke. Kalo ada apa-apa hubungi aku'









"Siapa?"

"Kak Chan"

"Oh"

"Kak pulang sekarang yuk. Gue disuruh ngasih berkas Papa ke agensi"

"Sekalian mau ke dorm ga?"

"Hmmmm"

"Udah ah ikut aja. Ga capek apa lo berantem kek gini"

"Ya gue mau aja sih baikan tap-

"(y/n) liat gue" ujarnya sambil natap gue

dalem banget. dan gue hanya bisa fokus dengan mata indahnya itu


"Kenapa?"

"Lo seharusnya ga kayak gini sama sodara lo sendiri. Yena itu termasuk orang paling berharga kan? Asal lo tau, tantangan dan permasalahan di saat lo udah dewasa bahkan lebih parah dari ini. So, belajarlah untuk memilah mana hal sepele dan mana yang serius okay"

"Tapi gue kesel kak. Bahkan eonni tega nampar gue! Dia tega!! Gimana rasanya kalo lo disakiti saudara sendiri hah!?"

"Gue selalu mengalah sama saudara gue, karena mereka berdua perempuan. Mom said gue yang harusnya ngelindungin mereka. Gue anak tengah dan satu2nya anak lelaki, tanggung jawab gue juga besar"

"Terus kalo lo dituduh lo bakal diem aja gitu?"

"Yang namanya permasalahan nggak akan selesai kalau semuanya main api, harus ada yang ngalah. Ya meskipun sakit hati pastinya"

Doi • Lee FelixWhere stories live. Discover now