Eros

XXVII

"OAK? NO! IT'S GRAPE"

***

▪︎REXFORD WENDT MAXIMILIAN▪︎

Kematian Freya masih dalam penyelidikan beberapa pengawal Pack House. Dean dan Sonja masih aman berada di dalam Pack, tidak akan kubiarkan mereka keluar dari Pack ini sebelum segalanya mendapatkan titik terang. Mereka jelas tidak tahu penyelidikanku terhadap mereka. Jika mereka tahu, bisa saja mereka kabur dari Pack Silverford dan bersembunyi di suatu tempat. Bangsawan kaya seperti mereka jelas mampu menginjakkan kaki kemana pun yang mereka mau. Kalau pun aku memberitahu Alpha of Alpha dari setiap Pack untuk menolak kunjungan mereka, siapa yang mengira jika akan ada bidak-bidak catur yang dengan sukarela menutupi bau busuk bangkai demi beberapa keping emas.

Sejauh ini, beberapa informasi yang kudapatkan sudah ada yang bisa aku sambungkan dengan kasus aneh lainnya yang terjadi di Pack-ku ini. Aku bersyukur pada Moon Goddess karena telah membantuku meringankan hal-hal yang sedang kuhadapi. Para rouge sudah tidak seaktif sebelumnya sehingga para rakyat menjadi tidak terlalu panik. Perekonomian mulai bergerak kembali, jadi kebutuhan rakyat bisa berjalan beriringan tanpa ada hambatan. Kerja kerasku bersama kedua orangtuaku juga bisa menutup tertumpuknya berkas yang harus dihadapi sehingga saat ini aku sudah bisa mengambil alih tugas kealphaan dan tugas kelunaan yang ditinggalkan oleh Freya.

Perihal Freya, dia sudah dikremasi dan abunya disimpan di rak pemakaman. Aku tidak memberitahu orang lain selain kedua orangtuaku tentang kebohongan Freya sehingga abunya disimpan di jajaran mendiang para Luna. Ibuku yang seorang Former Luna pun menyetujui hal ini. Ibu bilang jika hal terkecil yang bisa kulakukan untuk mengobati kesedihan Freya adalah dengan tidak membuka aibnya, biarkan aib itu bersemayam bersama dengan abunya yang ada di dalam keramik.

Orangtua Freya? Mereka jelas marah besar. Awalnya mereka marah ke arahku karena menganggap aku tidak becus untuk mendidik istriku. Aku mengakui jika memang aku tidak menjaga Freya dengan baik di saat-saat terakhirnya karena pekerjaan yang menggila dan rakyatku yang dilanda kecemasan parah. Namun kakekku datang dan menyalahkan kedua orangtua Freya karena turut andil dalam menyebabkan permasalahan yang terjadi di Pack Silverford. Jika saja mereka tidak melarang Freya menyelesaikan pekerjaannya, aku mungkin masih bisa membawa Freya untuk menghirup udara segar beberapa saat saja.

Begitu tersadar jika orangtua Freya tidak bisa lagi menyalahkanku, mereka kemudian marah kepada Moon Goddess karena telah menjemput anak mereka lebih cepat. Siapa mereka? Kenapa mereka memarahi Moon Goddess yang menginginkan jiwa yang telah diberikannya untuk kembali? Para Werewolf telah diberi jiwa oleh Moon Goddess, hal yang wajar jika suatu hari nanti kami akan kembali lagi ke sisinya.

Oh, benar juga! Tidak hanya orangtuaku saja yang tahu tentang masalah Freya, tapi Frans dan kakekku juga tahu. Frans yang mengetahui adiknya telah tiada memilih berdiam diri di dalam kamarnya seharian tanpa keluar sama sekali. Bahkan para pelayan yang melintasi pintu kamarnya sempat mendengarnya merintih sedih berkali-kali. Sekarang dia sadar kenapa Freya sangat takut akan kehadiran Moya, fakta jika Moya adalah real fated mate-ku membuatnya juga merasa bersalah. Menurutnya, dia turut andil dalam mempengaruhi keputusanku dalam memperlakukan Moya sehingga dia sangat menyesal.

Sedangkan kakekku—Lord Payne— memilih untuk berhubungan langsung dengan Lady Purrine, perwakilan the Justice dari bangsa Witch. Kakek mendiskusikan hal-hal yang kualami dengan Lady Purrine untuk mendapatkan sedikit pencerahan. Hal-hal yang didapatkan sejauh ini adalah kemungkinan besar makananku diberikan ramuan tertentu oleh seseorang agar pikiranku bisa dikendalikan dengan mudah. Jika hanya sekali, ramuan itu jelas tidak akan mungkin bisa bekerja karena efeknya tidak terlalu kuat sehingga trik licik dari orang yang belum diketahui ini akan berhasil tumpul.