[2nd] 10. Investigation

Începe de la început
                                    

Berbaring pada kasur, Annika menghela nafas pasrah karena berat tubuh yang ditahan oleh nya saat ini, tangannya bahkan tidak mampu mendorong jauh Lucian yang sepertinya memang tidak berniat melepaskan nya. Annika menepuk punggungnya pelan.

"...."

'aku tidak bisa marah...'

Annika memejamkan matanya.

'tapi aku sangat ingin memarahinya...'

Dirinya benar-benar ingin mengatakan seluruh kata-kata yang tersimpan dihatinya saat ini. Tapi melihat bagaimana lucian yang datang dengan nafas tersengal-sengal dan mata yang memerah karena menangis membuatnya menahan nafas untuk sesaat.

Perasaan yang ia rasakan saat ini benar-benar membuatnya kacau.

"Kau hidup..."

"...?"

"Aku tau kau hidup..."

"Tunggu-"

"Itu semua hanya ilusi..."

Annika menatap rambut yang mengenai wajahnya itu dan mengelus kepalanya lembut. Membiarkan nafas yang hangat namun terkesan menahan sesak itu menggelitik kulitnya. Sebaliknya, Annika pada akhirnya benar-benar tidak bisa memalingkan wajahnya dari pria itu.

Teman masa kecil yang ia temukan untuk keegoisan dalam bertahan hidup.

Seorang pria yang benar-benar membuatnya dapat tertawa bebas selama hidupnya sebagai seorang Annika.

"Dan pada akhirnya, baik karena keegoisan ku, kita berdua benar-benar berakhir seperti ini..."

***

Semenjak ditemukan nya Annika yang pulang bersama salah seorang pria dari tim ekspedisi membuat geger kalangan bangsawan yang menghadiri acara perburuan, tidak hanya dari pihak Marquis maupun istana. Seluruh kecurigaan jatuh pada Elden Álainn. Putra kedua dari Duke Álainn, salah satu Adipati kekaisaran Victoria yang dipilih oleh kaisar menjadi ketua dari tim ekspedisi kekaisaran Westeergard saat ini.

Banyar rumor aneh yang beredar untuk menyudutkan Keluarga Marquis Raihanna.

"Annika belum memberikan kesaksian mata, dimana anak itu?"

Putra pertama Keluarga itu, yang menduduki kursi sebagai Marquis yang sekarang, Rennald (plis deh, ini bukan si bar-bar tsundere Rennald Ekcart yaa😂) memijit pelipisnya dan terlihat lebih lelah dari biasanya. Didepan nya ada Yurian dan Marquis yang duduk dengan wajah suram.

"Kita tidak bisa hanya bisa mempercayai kabar yang beredar kakak."

"Aku tahu itu. Tapi kita juga membutuhkan kesaksian dari Annika yang menghilang dihutan lalu kembali dengan seorang putra Adipati."

Duke Álainn, adalah salah satu keluarga bangsawan berpengaruh di kekaisaran Victoria, selain itu, permaisuri dari kaisar yang sekarang juga berasal dari keluarga Álainn.

"Ayah, bagaimana pendapat mu...?"

Marquis, yang bersandar pada Sandaran kursi menghela nafas.

"Annika bukan anak yang suka berbuat hal aneh, kita semua tahu itu, dia adalah anak baik yang menjaga kehormatan keluarga nya..."

"....."

Semua diam mendengar, membenarkan ucapan Marquis, Annika bukan wanita yang suka melakukan hal aneh yang merujuk pada kemalangan nasibnya, ia akan sebisa mungkin menghindari yang namanya konflik. Bahkan Marquis sendiri masih bisa mengingat mimpi kecil yang putri bungsunya ceritakan padanya dulu.

The Vermilion Primrose [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum