"Tadi ada acara penting." jawab Taehyung, yang pandangannya masih tak lepas dari Seogum.

Yoonra mengikuti arah pandang Taehyung. "Berhenti menatapnya seperti itu! Lagian aku dan dia tidak selingkuh!"

"Kan bisa saja, suatu saat nanti kau akan tertarik dengannya. Makanya dari sekarang aku harus waspada, kau tidak boleh terlalu dekat dengannya."

"Jangan mengada-ngada! Dia hanya sekertarisku! Lagian jika kami berjauhan itu bukan sekertaris namanya!"

"Aku tak peduli!"

Sedangkan, Seogum menatap bingung pasangan didepannya ini. Ia jadi tak enak, apalagi mereka seperti sedang bertengkar sekarang. "Eum... Sajjangnim, kau tak usah khawatir aku tak akan mengganggu hubungan kalian. Kita hanya akan membahas tentang pekerjaan saja," ujar Seogum yang masih menampilkan senyum ramahnya.

"Tuh dengarkan!"

Sedangkan Taehyung hanya berdecak kesal. "Lagian, dibandingkan dengan kau. Kau lebih tampan dariku." ujar Seogum lagi.

"Ohh, jelas itu!" seru Taehyung cepat. Yoonra memutar bola matanya malas. "Cepat, habiskan makananmu. Setelah itu kau harus ikut denganku nona Kang."

"Eodiga? Setelah ini, aku masih ada urusan."

"Eoh, tak apa nona. Biar saya saja yang akan bicara pada clayen kita, kau pergilah dengan kekasihmu."

"Ehm.. Urusanmu, sudah menjadi kewajiban dia sebagai sekertaris jika kau sibuk." ujar Taehyung.

"Ya, Seogum kau baik sekali."

"Makananmu sudah habis, kajja." Taehyung menarik begitu saja tangan Yoonra. "Ya! Taehyung bisakah pelan-pelan?!"

Seogum hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, ada-ada saja pasangan didepannya ini.

***

"Untuk apa kau membawaku kemari hah?! Buang-buang waktu saja!" kesal Yoonra, saat ia tahu ia akan dibawa kemana oleh kekasihnya itu.

"Ya! Aku hanya ingin waktu berdua denganmu! Kemarin kau buru-buru sekali ingin kembali kekantor! Ah– aku tahu pasti kau telah menyukai sekertarismu itukan?!"

"Tidak, Taehyung!"

"Huh! Aku tau, dia lebih tampan dan muda dariku!" Taehyung sambil melemparkan batu krikil kesungai han. Yoonra memijat pelipisnya pelan, cara cemburu Taehyung benar-benar sangat berbeda dengannya. "Dengarkan aku," pinta Yoonra ingin membalikan badan Taehyung agar menatapnya. Tapi Taehyung hanya diam tak bergerak. "Taehyung, lihat aku!"

Taehyung membalikkan badannya menatap Yoonra kesal. "Mwo?!" ketusnya.

Yoonra menghembuskan nafasnya pelan, menangkup wajah kekasihnya itu. "Aku tak akan tertarik dengan orang lain, karena aku sudah memilikimu. Tak ada pria lain yang mampu menarik hatiku kecuali kamu, tak ada pria lain yang setampan dirimu dan juga appa." Yoonra terdiam sejenak, nampak memikirkan sesuatu. "Ah– aku ralat. Maksudku tak ada pria tampan selain dirimu, appa, dan idola namja ku yang lain."

Baru saja Taehyung ingin tersenyum dan memeluk kekasihnya, Yoonra sudah lebih dulu meralat ucapannya. "Kenapa harus diralat?!"

Married with Bias ✓Where stories live. Discover now