Cemburu

26 7 3
                                    

Semakin hari Arga semakin tertarik pada sosok Ebi.
Mereka nyaris bertemu setiap hari kecuali disaat libur sekolah, walaupun pertemuan mereka hanya membahas tentang PENSI yang akan diadakan setelah selesai UN, namun bagi Arga itu sudah lebih dari cukup untuk mengobati rasa rindunya pada Ebi.

Kini Ebo sedang sibuk dengan ujian sekolah, sampai waktu untuk bersama Ebi sedikit berkurang karena selain ujian sekolah Ebopun harus memepersiapkan diri untuk Ujian Nasional.

"Nin, bantuin aku nyusun proposal yu," pinta Ebi pada sahabatnya itu.

"Proposal buat apa??" tanya Hanin.

"Ya proposal buat sponsor lah, aku puyeng ni, pening pala ku," jawab Ebi sambil mengacak ngacak rambutnya.

"Lagian, sejak kapan kamu bisa nyusun proposal, kenapa ga ka Arga aja sih," sahut Hanin.

"Sponsor nya kan ga cuma 1 Nin, jadi kita bagi bagi tugas, mau bantuin ga ni,!!" kata Ebi dengan nada sedikit kesal.

"Iya iya, ayo mau ngerjain dimana, dipinggir kelas?" tanya Hanin.

"Ditaman belakang aja yu," jawab Ebi.

Hanin hanya mengangguk tanda mengiyakan, merekapun langsung berjalan menuju taman belakang sekolah sambil membawa laptop , kebetulan dikelas Ebi sedang jamkos (jam kosong).

"Bi dicariin ternyata ada disini," kata Arga yang tiba tiba datang menghampiri Ebi dan Hanin.

"Eh ka, ada apa?" tanya Ebi to the poin.

"Gimana proposal nya udah siap?" tanya Arga balik.

"Ini ka bentar lagi siap," jawab Ebi yang masih sibuk mengetik proposal yang dibantu Hanin.

"Hmmm, jangan panggil kaka mulu, panggil Arga aja," kata Arga dengan senyum lebarnya.

Ebi dan Hanin menoleh berbarengan dan mereka tersenyum canggung sambil melihat Arga yang juga tersenyum pada mereka.

"Bi, boleh aku ngomong sesuatu, tapi kalo bisa berdua aja," kata Arga dengan ragu.

Ebi mengerutkan dahinya dan menatap Hanin.

"Ngomong aja,  Hanin sahabat aku, ga masalah kalo dia tau," sahut Ebi yang masih fokus pada laptopnya.

"Baiklah,"  kata Arga yang mulai mendekat dan duduk disebelah Ebi.

"Bi, aku sebenernya suka sama kamu, aku sayang banget sama kamu," kata Arga tiba tiba sambil memegang tangan Ebi perlahan yang membuat Ebi seketika menghentikan kegiatannya.

Hanin sangat terkejut mendengar pengakuan cinta Arga pada Ebi yang tiba tiba seperti itu, Hanin merasa sangat canggung, dia memutuskan untuk pergi namun tangannya ditahan oleh Ebi, mau tidak mau Hanin harus mendengarkan percakapan mereka berdua dengan perasaan yang sangat canggung.

Ebi menatap Arga dan langsung melepas tangan Arga dari tangannya, sesekali Ebi menghela nafas panjang tanpa memberi jawaban pada Arga.

"Kamu ga perlu jawab Bi, aku cuma........,"

"Aku jawab sekarang, dan seharusnya kamu udah tau jawabannya," kata Ebi yang memotong perkataan Arga.

"Kamu pasti nolak aku kan Bi, tapi apa kurangnya aku dibanding pacarmu itu!!!!"  sahut Arga dengan nada sedikit kesal.

"jangan bikin jarak antara kita Ga, aku udah nyaman temenan sama kamu, aku suka sama kamu sebagai teman, ga bisa dan ga mungkin bisa lebih dari itu," kata Ebi menjelaskan.

"Emang kamu yakin Ebo bakalan setia sama kamu?" tanya Arga mencoba membuat Ebi ragu.

"Itu pertanyaan yang ga harus aku jawab," jawab Ebi.

EBiEBo [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang