Labrak

30 9 2
                                    

Disekolah Ebi mulai sibuk, kerena dia ditunjuk sebagai wakil ketua panitia untuk acara PENSI (pentas seni), setiap tahun sekolah memang selalu mengadakan pensi untuk merayakan kelulusan siswa/i nya.

Tahun ini Ebi diminta menjadi wakil ketua panitia bersama Arga Wiguna, anak kelas XI IPS 2, Arga juga menjabat sebagai ketua OSIS (organisasi siswa), semenjak Ebi ditunjuk menjadi wakil, Ebi dan Arga menjadi dekat, keadaan ini membuat Ebo sedikit tidak nyaman, walaupun dia tau mereka dekat hanya sebetas ketua dan wakilnya.

Ebo kini mulai sibuk dengan semua aktifitasnya dikelas 3 (XIII) mulai dari pra ujia, ujian praktek, bahkan Ebo harus mempersiapkan diri untuk mengikuti UN (Ujian Nasional).Semua kegiatan itu mengurangi waktunya bersama Ebi, namun Ebo tetap berusaha sesering mungkin menghabiskan waktunya bersama Ebi.

###

Teng tong teng tong

Bel istirahat terdengar berbunyi, seperti biasa Ebo bergegas pergi ke kelas Ebi untuk mengajaknya ke kantin atau ikut makan bareng jika Hanin membawa bekal, sesampainya dikelas Ebi, Ebo celingukan mencari keberadaan gadisnya itu.

"Cari Ebi ka?" tanya teman Ebi yang masih ada dikelas.

Ebo hanya menganggukan kepala tanpa menjawab.

"Tadi ke kantin ma Hanin ka," kata teman Ebi.

"Ok," sahut Ebo singkat.

Ebopun bergegas berjalan menuju kantin yang tanpa ia sadari dia diikuti oleh Doni.

"Mau kemana lo, buru buru banget," kata Doni sambil memukul pundak Ebo.

"Mau ketemu pacarlah," sahut Ebo sambil tertawa meledek.

"Bucin luu!!" kata Doni kesal.

Ebo tidak menghiraukan ucapan Doni, dia terus berjalan menuju kantin, Doni yang merasa dirinya tidak dihiraukanpun pergi menjauhi Ebo.

Sesampainya dikantin Ebo melihat Ebi dan Hanin sedang makan ditemani oleh Arga, Ebopun mulai merasa kesal dan langsung berjalan mendekati mereka.

"Hai pacar," kata Ebo yang langsung duduk didepan Ebi sambil menggeser tubuh Arga dengan sedikit kasar sampai Arga nyaris terjatuh.

Arga memandang sinis Ebo, Ebopun memandang sinis Arga.
Ebi tersenyum manis menyambut kedantangan Ebo ditengah tengah mereka.

Ebo yang masih sedikit kesal, langsung menyeruput es jeruk milik Ebi disedotan yang sama, dan memakan mie ayam milik Ebi disendok yang sama.

Pletak

"Kebiasaan iih!!"  kata Ebi sambil menyentil dahi Ebo.

"Kan Emang udah biasa,"  sahut Ebo sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.

Kini Ebi dan Ebo makan dan minum dimangkok dan gelas yang sama.
Hanin yang melihatnya hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil terus mengunyah makanan tanpa memperdulikan mereka, sedangkan Arga mulai tak nyaman melihat Ebi dan Ebo bermesraan tepat didepannya.

"Aku duluan ke kelas ya Bi, nanti aku telpon," kata Arga yang beranjak dari kursinya dan mulai berjalan menjauh.

Ebi hanya mengisyaratkan tanda ok dengan tangannya.

"Ngapain dia nelpon kamu?" tanya Ebo penasaran.

"Mau bahas tentang PENSI,  aku sama anak anak osis lain mau tampil, jadi kita lagi nyiapin konsepnya biar menarik," jawab Ebi.

"Tumben biasanya bareng ka Doni,"  kata Hanin.

"Entahlah, entar juga dia dateng sendiri," sahut Ebo.

EBiEBo [ TAMAT ]Where stories live. Discover now