Pertengkaran Kecil

174 37 9
                                    

"kenapa kamu tidak mau sekolah disingapura bareng aa" tanya Rian kepada adik bungsu nya

"a' Ebi sekolah disini aja ya dibandung, Ebi males kalo harus menyesuaikan diri lagi dilingkungan baru apalagi disingapura" bantah Ebi pada kaka nya itu

Ebi adalah panggilan kecil Febi, semua orang yang mengenalnya pasti memanggil dia Ebi

kaka nya itu hanya menarik nafas panjang sambil menatap semua org yg sedang melihat pertengkaran kecil mereka

"ayolah a', Ebi sekolah disini aja, lagian disinikan Ebi ga sendiri, ada bi Ijah, ada Incess juga"
sambil melihat mereka dan memberi kode agar mereka membantu nya

Bi Ijah adalah pengasuh Ebi sekaligus ART dirumah ini sedangkan Incess ponakan bi Ijah yang penampakan nya lelaki tapi tingkahnya begitu gemulai seperti wanita

"iya a'Rian ga apa apa Ebi sekolah disini aja sekalian nemenin Incess dan bi Ijah, ga ada dia sepi a'" kata Incess

Incess dan bi Ijah memang sudah dianggap oleh 3bersaudara ini keluarga mereka,  jadi tidak ada sebutan tuan atau nyonya

"tuhkan a', ga apa apa ya aku sekolah disini" bujuk Ebi sambil bergelayutan dilengan kaka nya dengan manja

"tidak ada yg berpihak padaku" sahut Rian sambil menatap ke arah Depri, berharap dia mengeluarkan pendapatnya

"hemmm"Depri bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Rian dan Ebi
"sudahlah a' biarkan dia sekolah disini, dia sabuk hitam tekwondo, dia jago silat bahkan sekarang dia boxing, lagian disini ada bi Ijah sama Incess yang bisa ngawasin dia, kita bisa video call tiap hari, apa yang aa khawatirkan, tidak akan ada lelaki yg berani mendekati dia" sambung Depri  dengan pembawaan yg cool dan kalem sambil mengacak ngacak rambut adik bungsunya itu

"abangku memang the best" sahut Ebi sambil menunjukan jempol ke arah depri

"ya sudah aa menyerah, tp ingat aa akan tetap
mengawasimu, dan kau Depri awasi adikmu walaupun kau diyogya" tegas Rian kepada k2 adiknya itu

"makasih a', Ebi sayang aa" sahut Ebi sambil memeluk kaka nya itu
"iya iya aa juga sayang sama kamu" sambil membalas pelukan Ebi

"aku juga sayang kalian" kata Depri yg juga memeluk adik dan kaka nya itu

Bi Ijah tampak tersenyum bahagia melihat betapa hangatnya kaka beradik itu

"Incesss juga mau dipeluk", sambil berlari kecil manja menuju ke arah 3bersaudara itu
dengan seketika mereka membubarkan diri sambil tertawa

sedikit bercerita tentang mereka
Rian, Depri dan Ebi mereka saudara kandung yang juga anak yatim piatu
Rian kaka tertua Ebi yg biasa dipanggil aa terpaut 12 tahun dengan Ebi, sekarang Rian memang menetap disingapura karenaa dia harus mengurus perusahaan milik keluarga mendiang ibu nya dan menikah untuk menyelamatkan usahanya.

Depri kaka kedua Ebi yang biasa dipanggil abang sekarang berkuliah semester 6 disalah satu perguruan tinggi negeri diyogya karena mendapatkan beasiswa disana

sedangkan Ebi dia gadis berusia 16tahun yg siap memasuki masa remaja nya dibangku SMA
rumah yg mereka tinggali adalah rumah peninggalan mendiang ibu mereka
ibu mereka memang berasal dari keluarga kaya dan mapan.

###

Pagi itu rumah tampak seperti biasa, bi Ijah sedang merapihkan meja makan selepas penghuni rumah menyantap sarapan, Incess sedang mencuci mobil sambil nyanyi nyanyi manja seperti biasa.

Rian yang sedang duduk disofa depan tv sambil sibuk memainkan ponselnya.

"a' kapan aa balik ke singapura" tanya Ebi sambil mendekat dan duduk tepat disebelah kakanya yg sedang asik memainkan ponsel nya
"hemmm, mungkin lusa, kenapa memangnya" tanya Rian sambil terus memainkan ponselnya
"terus yang nganter aku daftar sekolah siapa a'" tanya Ebi lagi
"ya abang kamu lah"kata Rian
Ebi pun mengangguk tanda mengiyakan

"iia nanti abang yg anter" kata Depri yang tiba tiba datang entah dari mana dan langsung ikut bergabung dengan mereka
Ebi hanya melirik Depri dan kembali menonton tv

"memangnya kamu mau sekolah dimana, SMA atau SMK,  nilai kamu kan pas pasan" tanya Rian sambil menahan tawa

Ebi pun hanya memonyongkan bibirnya tanda sebal,
Ebi memang tidak sepintar kaka kakanya

"belum tau sih a', Ebi masih bingung dengan beberapa pilihan sekolah , tapi ga apa apa SMA swasta a'"tanya Ebi dengan nada yang sedikit lirih

"kamu ini, kenapa ga coba negeri dulu"kata Depri
"kata a Rian nilaiku pas pasan, aku tidak pede kalo harus mendaftar kenegeri" sanggah Ebi
sambil menahan tawa"coba saja dulu kenegeri, tp buat aa yg penting kamu sekolah" kata Rian sambil menatap adiknya penuh kasih sayang

"ok, walaupun nilaiku pas pasan, aku mungkin bisa masuk negeri" sambil mengepalkan tangan nya Ebi berteriak dengan lantang "SEMANGAT" tapi dengan ekspresi yang tidak meyakinkan
kaka kakanya hanya tertawa melihat kelakuan adik bungsunya itu

###

Pagi ini dibandara terlihat sangat sibuk
padahal kalian tidak usah mengantar aa kebandara"kata Rian kepada ke2 adiknya itu
"tidak apa apa a' mumpung ada Depri disini" sahut Depri
"huaaayyyy"sambil meregangkan tangan na Ebi hanya memandang rian sambil mengangguk
"anak gadis ga ada cantik cantiknya"kata Depri sambil menutup mulut Ebi yg terbuka lebar

Rian hanya tersenyum melihat kelakuan adik bungsunya itu

"kalian antar aa sampe sini aja ga usah masuk",sahut Rian sambil mengangkat koper dari bagasi mobil

"jaga diri kalian, terutama kamu Ebi, awasi adikmu walaupun kau jauh"tegas Rian kepada ke2 adikna.

"siap booss"sahut Ebi dengan tangan seperti hormat
"iia a' tenang aja,  ga usah terlalu khawatir" kata Depri sambil merangkul pundak Ebi
Rian menghela nafas panjang "ok aa berangkat" tak lupa Rian mencium kening adik nya tanda sayang dan memeluk Depri, rian pun berlalu masuk kebandara sesekali membalikkan badan nya dan melampaikan tangan kepada ke2 adiknya

Punggung rianpun menghilang
"ayo pulang" kata Depri sambil membuka pintu mobil
"makan dulu bang, aku lapar" sambil merenghek Ebi mengikuti langkah kaki abangnya menuju mobil

###

EBiEBo [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang