Singapura

4 3 0
                                    

Singapura

Selesai sudah semua ujian disekolah Ebi, kini Ebi dan keluarganya sedang sibuk bersiap siap untuk pergi ke Singapura.

"Ebo belum dateng neng," kata Depri diambang pintu kamar Ebi.

"Lagi dijalan kayanya bang," sahut Ebi yang masih sibuk memasukan bajunya kedalam koper.

"Satu jam lagi kita berangkat," kata Depri dan berlalu pergi.

Setelah selesai membereskan pakaiannya Ebi melangkah keluar kamar menuju dapur untuk mencari sarapan, karena sedari tadi perutnya sudah mulai keroncongan.

"Ya ampun bi Ijah, apa ini banyak banget," kata Ebi yang sedikit kaget melihat bi Ijah menyiapkan banyak sekali makanan.

"Neng Ebi mau sarapan, tuh bi Ijah udah siapin," sahut bi Ijah sambil menunjuk ke arah makanan yang sudah dia siapkan untuk sarapa.

"Ini buat bekel diperjalanan neng, takutnya nanti laper dijalan, jadi ga usah jajan," sambungnya.

Ebi hanya menggeleng gelengkan kepalanya sambil melangkah menuju makanan yang akan dia santap.

Tak lama kemudian Ebo datang seorang diri, ayah Burhan memang tidak bisa ikut kali ini karena satu dan 2 hal.

Setelah semua selesai dan siap, Ebi, Ebo dan semua keluarga berangkat menuju Bandara menggunakan taxi online.

Tak butuh lama untuk sampai di Singapura, sesampainya di Bandara  Changi Singapura, Ebi, Ebo dan keluarga dijemput supir pribadi   Rian, mereka langsung diantar
Ke kediaman a Rian dan teh Ita.

A Rian dan teh Ita tinggal bersama kedua orangtua teh Ita, maka dari itu bang Depri dan Ebo memutuskan untuk tinggal diapartemen milik a Rian dulu sebelum menikah, sementara Ebi, Incess, dan bi Ijah tinggal bersama a Rian dan keluarganya.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh keluarga teh Ita.

"Selamat datang cantik di Siangapura," kata teh ita sambil memeluk hangat Ebi.

"Ini, pasti Ebo,"  sambungnya saat melihat kehadiran Ebo.

Ebo tersenyum sambil mencium punggung tangan teh Ita.

"Wahh ternyata, aslinya lebih ganteng ya dibanding liat difoto, kamu emang pinter milih pasangan," sahut teh Ita yang kagum melihat sosok Ebo yang selama ini dia dengar melalui cerita cerita Ebi.

Ebo memang baru pertama kali ke Singapura selama berpacaran dengan Ebi, walaupun setiap liburan panjang Ebi berangkat ke Singapura, Ebo tidak pernah ikut karena urusan kuliah dan yang lainnya.
Setelah selesai menyambut, teh Ita mempersilahkan keluarga dari suami nya itu masuk.

Mereka bertemu dengan kedua orangtua teh Ita yang sama ramah seperti anaknya, tak berselang lama a Rian pulang dan merekapun berkumpul dimeja makan untuk meninkmati makanan yang sudah disediakan.

Sore harinya Ebo dan bang Depri pamit untuk istirahat diapartemen yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kediaman a Rian.

####

"Kamu mau kemana neng,?" tanya teh Ita yang melihat adik iparnya sudah  cantik.

"Aku mau pergi ke Apartemen a'Rian teh," jawab Ebi singkat sambil tersenyum.

"Ya ampun udah kangen aja kamu sama Ebo sampe nyamperin dia kesana," ledek Teh ita.

"Bukan gitu teh, Ebi mau ngajakin Ebo naik kincir raksasa," kata Ebi menyela

Ebipun bergegas pamit dan berangkat menuju apatemen a'Rian untuk bertemu Ebo

####

Diapartemen terlihat Ebo sedang duduk duduk santai dibalkon, menikmati secangkir kopi sambil menikmati matahari pagi.

EBiEBo [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang