Perkelahian 2

33 13 4
                                    

Akhirnya ujian disekolah Ebi usai, semua murid merasa lega karena hari ini hari terakhir ujian praktek.

Ebi da hanin berjalan sedikit lunglai menuju kantin untuk melepas dahaga.

"akhirnya beres juga ujian" kata Ebi sambil menyandarkan kepalanya diatas meja

Hanin hanya tersenyum melihat Ebi yang terlihat lega setelah menyelesaikan semua ujian semester akhirnya.

"Bi berangkat ke singapura kapan" tanya Hanin

"nunggu bang Depri balik ke Bandung" jawab Ebi yang masih menyandarkan kepalanya diatas meja

"entar aku kabarin" tambahnya

Hanin hanya mengangguk

"ayoo bi kita balik, aku da ditunggu mamaku" kata Hanin

"hmm kamu ga mau nemenin aku ngopi dulu" sahut Ebi sedikit kecewa

"maaf Bi, aku juga sama pengen ngopi dulu, tapi hari ini papaku baru pulang dari Paris, dia ngajak makan malam ma koleganya, kalo aku ga ikut bisa bisa aku ga dikasih izin ikut kesingapura ma kamu" kata Hanin menjelaskan

"tuh tuh tuh tuh kan udah ditelpon" tambahnya saat melihat layar hp yang bertuliskan mama calling

"iya iya, udah sana pergi" kata Ebi dengan muka datar

"ya udah aku pulang duluan, jangan lupa ngabarin" sahut Hanin yang langsung berlari menghilang.

Ebi mulai celingukan melihat sekeliling kantin yang tampak mulai sepi, Ebi mulai berjalan keluar sekolah dan mampir dikedai kopi dekat sekolah, Ebi memesan ice americano dan sepotong kue cokelat, setelah pesanan selesai dibuat, Ebi membawa pesanannya ke meja di halaman kedai tersebut, menurut Ebi meja itu paling pas anglenya karena menghadap langsung ke jalanan.

Ebi memperhatikan sekeliling dilihatnya ada 3 orang teman sekelasnya yang mampir juga kekedai itu, mereka saling menyapa da duduk bersama di satu meja.
Tak lama Ebi melihat Ebo yang berjalan setengah diseret oleh 2 orang lelaki yang memakai celana SMA.
Ebo dinaikan ke atas motor dan didempet diantara dua lelaki itu.
Perasaan Ebi mulai tidak enak Ebi meminta tolong pada salah satu temannya yang membawa motor untuk membantunya membuntuti Ebo.

Ebi dan temannya itu mulai membuntuti Ebo perlahan, sampai akhirnya mereka tiba di kebun yang cukup luas, disana sudah banyak motor yang terparkir, Ebi turun dari motor perlahan dengan perasaan yang sudah tidak karuan.

"Bi, jangan!" kata teman Ebi berusaha menghalangi Ebi memasuki kebun

"ga apa apa, kamu pergi aja cari bantuan secepatnya, perasaan aku ga enak" sahut Ebi dan terus berjalan perlahan memasuki kebun yang cukup luas itu.

Teman yang mengantar Ebipun pergi meninggalkan Ebi, Ebi mulai berjalan perlahan masuk ke area kebun.
betapa terkejutnya Ebi saat melihat Ebo sedang dipukuli oleh 7 orang siswa.
Wajah Ebo sudah memar dimana mana, hidung dan mulutnya sudah mengeluarkan darah, Ebo tampak sudah tak berdaya saat itu

"WOOOOOYYYYY!!!!!"teriak Ebi pada segerombolan siswa yg sedang memukuli Ebo.

Seketika mereka berhenti dan memandang ke arah Ebi , Ebi tambah terkejut saat tau yang memukuli Ebo adalah Ridwan dan teman temannya waktu dikaroke.

Ebo memandang ke arah Ebi dengan mata yang sudah bengkak.

"perrr hhhh gii hhhhh darii hhh sinii Bii" kata Ebo dengan nafas terengah engah

Ridwanpun ikut terkejut melihat Ebi, tapi seolah tidak peduli Ridwan memberi kode pada temannya untuk membawa Ebi mendekat.
2 teman Ridwan mulai mendekat ka arah Ebi, Ebi melempar tasnya kesembarang arah dan bersiap dengan kuda kudanya.

EBiEBo [ TAMAT ]Onde histórias criam vida. Descubra agora