The Devils's Bride: Please Save Me

95 32 4
                                    

Halo semua

Vote dulu yuk;))

Lagu utk menemani,
Taemin SHINee_Criminal

Happy Reading~

***

Semua nama, tokoh, cerita dan tempat dalam cerita ini pure, asli hanya imajinasi penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan aslinya. Ada beberapa nama yang diambil hanya untuk kepentingan cerita, dan ada juga yang diubah sesuai keperluan cerita. Itu saja. Terima kasih.

***

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu. Acara Best Music Show yang merupakan acara musik terbesar di Korea akan diadakan.

Saat ini Sohyun dan Haechan tengah duduk sambil memainkan ponsel mereka diruang tunggu. Disebelah kanan mereka ada Mark yang tengah dirias dan dipasangi dasi kupu-kupu sekaligus oleh stylist, sedangkan keberadaan Taeyong saat ini tidak diketahui. Sohyun yakin kepergian cowok itu ke toilet hanyalah alasan untuk bisa menghindarinya. Mana mungkin pergi ke toilet perlu waktu selama ini. Mungkin Taeyong memilih berada di ruang tunggu Shi Woo. Sohyun yakin akan hal itu.

"Noona... mian jika aku bertanya, tapi akhir-akhir ini kami perhatikan kau dan Taeyong hyung jadi agak sedikit berbeda... hemm bagaimana cara menjelaskannya ya..." gerakan Sohyun pada ponselnya terhenti, mendengar pertanyaan semacam itu keluar langsung dari mulut Mark berhasil menyentil hati Sohyun.

Gadis itu berusaha tersenyum, menampakkan ekspresi bahwa semuanya baik-baik saja, "berbeda gimana? kami biasa-biasa aja.."

Mark berdehem, begitu para stylist tadi pergi semua, baru Mark kembali bicara, "entahlah, kalian seperti sama-sama menjauh, itu yang kami lihat, benar kan Chan?"

Haechan menganggukkan kepalanya dengan cepat.

"Enggak ada hal semacam itu, udahlah fokus saja pada penampilan kita malam ini" sahut Sohyun final. Gadis itu beranjak, "kita tampil masih sejam lagi, jadi masih ada waktu, noona mau ke toilet dulu kalau gitu, kalian jangan kemana-mana ya, tetap disini"

Haechan mengangguk ringan, "jangan lama-lama noona, ingat kita masih ada briefing sebentar lagi, aku juga akan menghubungi Taeyong hyung sekarang"

Sohyun mengiyakan saja, menganggukkan kepalanya dengan cepat. Gadis itu pun menutup pintu ruang tunggu mereka rapat-rapat.

Baru saja Haechan hendak menghubungi Taeyong, Mark mengambil ponselnya, "tunggu dulu Chan.. kita tunggu 10 menit lagi, nanti Taeyong hyung bisa kesal jika kita menghubunginya terus, lagipula masih ada waktu kan"

Haechan mengangguk saja, ia sudah lelah, ia terlalu gugup untuk berpikir hal lain.

Tak ada 10 menit, pintu ruang tunggu mereka terbuka, menampakkan wajah menunduk sekaligus muram dari seorang Lee Taeyong, "eoh hyung... kau datang... baru saja mau kuhubungi"

"Dimana Sohyun? Kenapa hanya ada kalian bertiga?"

"Toilet" sahut Haechan singkat. Taeyong mengepalkan tangannya kuat, apa benar kau pergi ke toilet atau ternyata pergi menemui pria yang kau sukai di ruang tunggu sebelah?

"Hyung... aku tadi sempat bertanya pada Sohyun noona, dan katanya tidak ada masalah apapun, tapi aku perlu tau dari sisimu juga hyung, apa kau menjauhi Sohyun noona? Kalian bertengkar atau apa?"

"Gak ada hal yang begituan, daripada memikirkan hal yang gak penting, kalian kan bisa latihan atau cukup diam saja" tuhkan.

Taeyong jadi kesal, dan yang kena malah Haechan dan Mark. Keduanya terdiam, mungkin syok karena seorang Taeyong agak sedikit membentak, menyadari kesalahannya Taeyong menghela napas lelah, "mian...aku gak bermaksud memarahi kalian.. maksudku kalian gak perlu mencemaskan apapun, cukup konsentrasi dengan penampilan kita malam ini, arasseo? Kita lakukan yang terbaik"

Falling For The Devil [END]Where stories live. Discover now