Protective brother

193 41 4
                                    

Haloo akhirnya update lagi, jgn lupa vote dulu yuk.

Okay kalau udah vote,

Lagu utk menemani,
SHINee_love should go on

Happy Reading~

***

Satu minggu kemudian...

"Aggashi seperti biasa sudah bangun? Padahal ini masih pagi" sahut ajjuhma salah satu asisten rumah tangga (maid) dirumah Sohyun. Benar sekali ini dirumah Sohyun. Jadi sebenarnya setelah keluar dari rumah sakit seminggu yang lalu Sohyun langsung tinggal dirumah kedua orang tua kandungnya sebuah rumah mewah di kawasan elit di daerah Gangnam.

Sohyun tersenyum menanggapi maid tersebut. Dengan langkah pelan, Sohyun berjalan menuju teras untuk mengambil sepeda yang akan ia gunakan untuk berkeliling sampai ke taman yang letaknya cukup dekat dari rumahnya. Beberapa maid yang sedang mengurus halaman rumah membungkuk sopan pada Sohyun, "apakah kami perlu menemani aggashi keluar?" Salah seorang maid menawarkan diri.

Dengan sopan Sohyun menggeleng pelan. Selama ini ia sudah terbiasa sendiri. Bersepeda ke taman dekat rumah dipagi buta seperti sekarang bukanlah sesuatu yang menakutkan untuknya, "aggashi yakin?"

"Ya aku yakin" sahut Sohyun. Beberapa maid masih berjejer disebelahnya. Sohyun hanya bisa menghela napas lelah, "ada apalagi? Sepertinya masih ada yang ingin kalian bicarakan denganku"

"Tuan dan nyonya mungkin akan marah jika tau aggashi bersepeda sendirian. Ini masih jam 5 pagi. Daerah sini biasanya masih sepi" sahut maid dengan potongan rambut bob. Gadis itu terlihat takut tapi seolah tidak punya pilihan lain selain bicara.

Sohyun mengerang pelan, "aku benar-benar bosan dirumah.. soalnya tidak ada yang bisa kulakukan.. saat aku mencuci piring kalian yang langsung mengambil alih, aku berkebun kalian juga yang kerjakan, sekarang aku benar-benar butuh udara segar, aku bosan dirumah terus, appa dan eomma tidak akan keberatan jika aku pergi, lagipula aku hanya ingin bersepeda"

"Tapi aggashi..."

"Biarkan saja adikku pergi" Sohyun dan ketiga maid tadi menoleh dan langsung mendapati Hyun Woo datang dengan pakaian santai, mengedipkan mata jail sambil tersenyum lebar. Astaga Sohyun harus sadar bahwa oppa-nya itu memang suka menggoda wanita. Ketiga maid yang melihat tingkah tuan muda mereka yang seperti itu hanya bisa tersenyum.

"Kajja Sohyun, kau bisa bersepeda denganku. Oppa akan menjagamu. Kau tau oppa tidak akan mau ambil resiko kehilanganmu lagi" meski terkadang bisa jadi sangat menyebalkan, posesif dan sok mengatur, bahkan suka menggoda wanita, oppa-nya itu sangat perhatian juga padanya.

"Arraseo oppa terserah oppa saja, kalaupun aku larang pun kau juga akan tetap bersikeras menemaniku kan"

"Tepat sekali. Ayo geser sepedamu, aku akan keluarkan sepedaku yang mungkin sudah berdebu sekarang" sahut Hyun Woo. Cowok itu benar-benar mengeluarkan sepeda dari garasi bagian dalam. Seorang maid dengan cekatan bahkan tanpa diminta langsung membersihkan sepeda itu dengan cepat menggunakan kain yang sudah dibasahkan dengan air.

Hyun Woo menaiki sepedanya lalu melaju lebih awal. Seorang penjaga rumah langsung membukakan pintu gerbang yang menjulang tinggi. Dibelakangnya Sohyun juga langsung mengayuh sepedanya, "tuan muda dan juga aggashi berhati-hatilah"

Dengan lirikan matanya, tanpa sepengetahuan Sohyun, Hyun Woo memberi kode pada penjaga gerbang yang juga langsung diangguki dengan samar.

Mereka berdua pun keluar rumah dan mulai bersepeda, "oppa apa kau sering berolahraga dipagi hari seperti ini?"

Falling For The Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang